Selain itu Huang mengikuti jejak rekannya Chen Qingchen dan senior mereka Zhao Yunlei yang cemerlang bermain rangkap. Ini menjadi final pertama di dua nomor berbeda bagi Huang, di samping nomor ganda campuran bersama Lu Kai.
Di partai final keduanya akan bertemu sesama pasangan kejutan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Yuki/Sayaka menumbangkan seniornya sekaligus unggulan pertama Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-18 21-19.
Performa Yuki/Sayaka sedang membaik. Pasangan penerus Misaki/Ayaka ini baru saja menjuarai German Open dan lolos ke semi final India Super Series.
Laga pamungkas ini akan menjadi pertaruhan siapa yang terbaik di antara mereka. Tidak hanya merebut mahkota, juga mengunggli sementara rekor pertemuan setelah imbang di dua pertemuan sebelumnya. Sebagai informasi keduanya baru bertemu pekan lalu di India. Laga itu dimenangkan Yuki/Sayaka, 29-30 21-18 21-15.
Selain kejutan demi kejutan, turnamen ini pun menjadi panggung ideal yang mempertemukan para pebulutangkis terbaik. Di final nomor tunggal putra terjadi perjumpaan dua sahabat yang menjadi musih di dalam lapangan. Siapa lagi kalau bukan Lin Dan dan Lee Chong Wei.
Lin Dan lebih dulu menanti harapan semata wayang tuan rumah itu setelah menumbangkan pemain Korea Selatan, Son Wan Ho. Pertandingan itu berlangsung sengit selama 1 jam dan 24 menit dengan skor akhir 27-25 Â 19-21 21-16.
Berbeda dengan Super Dan  yang menumbangkan unggulan lima, Dato Lee malah nyaris tanpa perlawanan berarti dari pemainan Hong Kong Wong Wing Ki Vincent. Lee yang ditempatkan sebagai unggulan pertama menang dua game langsung atas pemain yang tidak diunggulkan itu dengan skor 21-12 dan 21-9. Kemenangan Lee dalam waktu 39 menit ini memberi kekalahan ketujuh bagi Wong Wing.
Final antara sesama pemain veteran ini menarik. Ini adalah final klasik, pertarungan ke-36 antara dua musuh bebuyutan dengan target masing-masing. Lee ingin berjaya di negeri sendiri, hal mana yang masih menjadi impian bagi Lin Dan. Dalam segala kebesaran dan koleksi gelarnya yang berjibun, Lin Dan belum sekalipun juara di Negeri Jiran.
Tiga pertemuan terakhir selalu dimenangkan Chong Wei. Namun catatan pertemuan secara keseluruhan Chong Wei yang kini berada di posisi nomor satu dunia masih tertinggal jauh. Lin Dan, berperingkat 6 dunia, unggul 24 kali atas Chong Wei dalam 35 pertemuan.
Meski sudah saling berhadap-hadapan di berbagai kompetisi sejak 2004, di Malaysia Open keduanya baru bertemu sekali. Itu pun terjadi lebih dari satu dekade lalu. Di Malaysia Open 2006 itu, Chong Wei menang 21-18 18-21 23-21.