Sasaran dari turnamen itu adalah memantik hadirnya liga sepak bola putri di Indonesia yang tentu saja memacu klub-klub atau daerah-daerah menggerakan pembinaan para pemain putri. Pada waktunya nanti para pemain terpilih akan mewakili Indonesia di sejumlah turnamen internasional.
Tentu saja terselenggaranya turnamen  walau jauh dari publikasi luas ini menjadi kabar baik. Ibaratnya oase di tengah kegersangan sepak bola wanita dalam negeri. Lebih tepat lagi fajar harapan kebangkitan sepak bola putri.Â
Namun contoh baik itu perlu disambut dengan turnamen atau kompetisi resmi lainnya, didukung oleh sistem dan regulasi yang jelas, serta ditopang oleh pengurus dari tingkat tertinggi hingga terendah yang terorganisir  dan kapabel dengan kinerja yang bisa diandalkan.
Semua harus bergerak. Siapa yang menginisiasi? Jawaban atas pertanyaan ini yang sekaligus menjadi harapan yakni PSSI dengan pengurus baru yang tentu saja diasumsikan memiliki semangat, mentalitas, orientasi, keberpihakan dan komitmen yang berbeda dengan era kegelapan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H