Setelah menjadi pasangan nomor satu dunia usai menjuarai All England 2017, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah harus bekerja keras mempertahankan takhta. Jarak Marcus/Kevin dari para pesaingnya sangat tipis. Keduaya hanya selisih 584 poin dengan pasangan Malaysia yang digusur dari puncak rangking dunia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong.
Begitu juga terbuka peluang bagi pasangan-pasangan di lingkaran lima besar  untuk mengancam posisi Marcus/Kevin seperti  Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang yang hanya berjarak 2.786 poin, Li Jinhui/Liu Yuchen asal China dengan 3.153 poin di belakangnya serta jarak 3.868 dari Mathias Boe/Carsten Mogensen asal Denmark. Bahkan pasangan di luar lingkaran itu masih bisa mengancama stabilitas Marcus/Kevin dengan hanya menjuarai turnamen leven grand prix gold yang berhadiah 7 ribu poin.
Konstelasi ini menunjukkan persaingan sengit di sektor ganda putra, tidak seperti di sektor –sektor lain semisal tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri dengan selisih lebih dari 10 ribu-an poin antara peringkat pertama dan kedua. Sementara di ganda campuran sedikit berjarak setidaknya ada 5.000-an poin yang membentang di antara dua peringkat teratas.
Dengan jarak tipis, yang bisa dijangkau dengan hanya merebut tiket babak kedua turnamen level grand prix gold, tantangan berat harus dihadapi Marcus/Kevin. Ya, keduanya tidak punya pilihan lain selain mempertahankan gelar di Super Series India Open yang akan dihelat di Siri Fort Indoor Stadium, New Delhi, 28 Maret-2 April mendatang.
Tahun lalu Marcus/Kevin menjadi juara setelah menumbangkan kompatriotnya di Pelatnas, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, 21-17 dan 21-13. Kemenangan tersebut berbuah gelar super series pertama bagi keduanya setelah di awal tahun memenangkan turnamen satu tingkat di bawahnya di Malaysia.
Seperti kita tahu, kesuksesan di Malaysia dan India itu berlanjut di Australia dan China. Turnamen yang disebutkan terakhir itu berlevel super series premier, yang merupakan gelar prestisius pertama keduanya, yang kemudian berulang lagi di All Angland awal bulan ini.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih membuat nama keduanya semakin melambung dan akhirnya benar-benar diperhitungkan setelah kini berada di puncak rangking dunia.
Di India nanti Kevin/Marcus akan berjibaku menghadapi para pesaing. Seperti dirilis tournamentsoftware.com, lima pasangan elit dunia sudah mendaftar dan daftar unggulan pun sudah ditentukan. Marcus/Kevin menempati unggulan empat, di belakang Boe/Mogensen, Kamura/Sonoda dan Goh/Tan.
Di belakang Marcus/Kevin menempel Li/Liu dan finalis tahun lalu yang tentunya datang dengan hasrat balas dendam. Siapa lagi kalau bukan Angga/Ricky.
Marcus/Kevin sedang bersiap diri meski kadang diganggu agenda di luar Pelatnas seperti penerimaan bonus dan tawaran dari berbagai media. Semoga seremoni dan publikasi itu tidak sampai mengikis semangat dan menjauhkan mereka dari rasa puas diri!
Di bawah arahan sang pelatih kepala Herry IP kita berharap Marcus/Kevin bersiap diri secara matang. Selain terus mengasah teknik dan terus mematangkan koordinasi, penebalan mental pun tak kalah penting. Marcus/Kevin datang ke India dengan status ganda, sebagai juara bertahan sekaligus pasangan nomor satu dunia. Meski dua status berbeda, saling pengaruh di antara kedua unsur itu tak terpisahkan. Hasil di turnamen berhadiah total USD 325.000 itu akan berpengaruh pada posisi mereka di daftar rangking dunia.