Berkaca pada WJC tahun lalu, prestasi Indonesia belum bisa dibilang bagus. Hal ini menunjukkan bahwa proses regenerasi masih berjalan lambat sehingga belum bisa bersaing dengan negara-negara kuat lainnya.
Tiongkok masih menjadi cermin dalam hal ini. Meski prestasi di level senior saat ini sedikit goyah, situasi tersebut bakal tertebus dalam waktu dekat. Di level junior atau dalam daftar pemain Negeri Tirai Bambu itu seakan tak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Coba tengok di daftar peringat dunia saat ini, banyak pemain muda Tiongkok sudah bisa bersaing dengan para pemain senior lainnya. Tinggal menunggu waktu saja mereka akan merebut kembali takhta juara dan peringkat dunia. Beberapa dari antara pemain muda yang sudah mengguncang dunia adalah Chen Qingchen dan Jia Yifan yang baru berusia 19 tahun.
Begitu juga di berbagai kejuaraan internasional, katakanlah level super series ke bawah. Para pemain muda Tiongkok bermunculan seperti laron di musim penghujan. Turnamen level grand prix gold yang baru saja berakhir di Basel, Swiss pekan lalu menjadi contoh. Dari lima gelar yang diperebutkan empat dari antaranya dibawa ke Asia Timur. Di antara para pemain senior seperti Lin Dan dan Chen/Jia yang naik podium tertinggi, ada deretan pemain muda potensial. Â Mereka adalah finalis tunggal putri Chen Xiaoxin (18) dan Chen Yufei (19), dan tunggal putra Shi Yuqi (21) yang menyerah dari seniornya Super Dan di partai puncak.
Tentang regenerasi Tiongkok memang menjadi pembicaraan menarik. Tetapi kita tidak boleh terlalu romantis karena itu bisa membawa petaka bagi bulu tangkis tanah air. Indonesia sudah mempersiapkan para atlet yang akan terjun di AJC dan WJC.
Kabarnya 26 atlet sudah dipanggil ke Pelatnas Cipayung. Atlet tunggal putra dan tunggal putri sudah bergabung sejak 13 Maret menyusul ganda putra dan ganda campuran pada 17 April nanti. Pemanggilan ini tentu telah didahului seleksi berdasarkan tingkat persiapan mereka di level klub.
Harapannya rantai kerja sama itu tetap terjaga agar proses regenerasi semakin baik. Negara lain sudah sangat peduli dengan regenerasi, semoga kita pun demikian. Â Kepercayaan demi kepercayaan yang diberikan dunia semoga tidak berakhir sukses sebagai tuan rumah semata. Kita diperhatikan tidak semata-mata sebagai penyelenggara terpercaya. Lebih dari itu menjadi lebih berarti dengan prestasi.
N.B
Calon atlet untuk Asia Junior Championships 2017 :
Tunggal Putra
1. Mochammad Rehan Diaz (Mutiara Cardinal Bandung)
2. Gatjra Piliang Fiqihillahi Cupu (Exist Jakarta)