Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar Siaga dari Sepotong Kisah Anis

21 Maret 2017   18:21 Diperbarui: 21 Maret 2017   18:32 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi manajemen keuangan dari bola.akurat.co

Dalam fungsi berbeda ditemukan pada kehidupan keluarga. Saya boleh katakan Anis adalah korban kemiskinan. Tetapi saya percaya dengan keyakinan orang sukses bahwa setiap orang bisa saja terlahir miskin, tetapi menjadi aib bila pada akhirnya harus mati dalam kemiskinan. Kemiskinan itu bukan takdir, kawan!

Sebuah keluarga memiliki alasan yang cukup untuk melindungi diri dan keluarga dari bencana keuangan atau financial disaster yang datangnya tidak diduga-duga. Anis tidak tahu kapan ia diserang radang paru-paru dan harus berhenti bekerja. Begitu juga tidak ada yang bisa meramal datangnya musibah ekonomi. Atau lebih parah lagi datangnya musibah yang membuatnya tidak bisa bekerja sama sekali karena menderita cacat total atau terserang penyakit kritis yang kemudian meninggalkan istri dan anak-anaknya sebagai yatim.

Perencanaan keuangan memang tak bisa menghindarkan kita dari setiap kemungkinan buruk itu. Tetapi perencanaan keuangan sangat membantu mengurangi dampak finansial dari peristiwa itu. Kita punya dana untuk membayar tagihan atau memenuhi kebutuhan sehingga kehidupan tetap berlangsung.

Selain itu perencanaan keuangan juga mendapatkan momentum pemanfaatannya saat kebutuhan besar menjemput di masa depan. Anggaran pendidikan, pernikahan, pembelian rumah, kendaraan, kesehatan, liburan hingga pensiun kelak. Dengan persiapan yang baik sejak dini maka kita bisa menghadapi setiap situasi itu dengan tenang, tanpa rasa khawatir karena harus dibelit utang, hingga cemas akan memberi beban kepada orang lain.

Investasi

Menabung itu salah satu cara investasi. Tetapi menabung itu membuat uang kita serasa menganggur. Ada bentuk investasi lain yang memungkinkan kita mendapatkan penghasilan pasif mulai dari valuta asing, saham, investasi emas, deposito, reksa dana, atau membeli aset produktif seperti apartemen atau kost.

Anak muda yang belum besar penghasilannya bisa memulai dengan investasi dalam skema reksa dana saham mulai dari Rp 100 ribu rupiah.

Disiplin keuangan

Ini terkait dengan dua bagian sebelumnya. Pengalokasian penghasilan untuk menabung atau investasi itu harus dilakukan dengan disiplin. Besarnya disesuaikan dengan kebutuhan agar stabilitas keuangan terjaga.

Skema pengalokasian berbeda-beda seperti dana sosial (2,5 – 10%), investasi (10 – 20%), piknik (< 10%), hiburan (< 5%), rumah Tangga (< 60%), edukasi (> 20%) dan proteksi/asuransi (< 10%).

Ilustrasi manajemen keuangan dari bola.akurat.co
Ilustrasi manajemen keuangan dari bola.akurat.co
Tanggap risiko bersama Zurich

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun