Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Jagoan-jagoan Indonesia Tersisih di All England, Bagaimana Nasib Indonesia?

9 Maret 2017   10:11 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:01 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Debby Susanto/badmintonindonesia.org

Seperti Fitriani, nasib serupa dialami pula Anthony Sinisuka Ginting. Satu-satunya pemain muda tunggal putra ini bermain antiklimaks saat menghadapiChou Tien Chen. Pemain 20 tahun itu gagal melanjutkan tren positif dalam dua pertemuan terakhir. Remaja asal Cimahi itu kalah dua game langsung dari pemain Taiwan itu dengan skor 10-21 dan 14-21.

Masih ada harapan

Praveen/Debby bukan satu-satunya juara bertahan yang gagal pertahankan gelar. Tahun ini akan ada juara baru di dua nomor menyusul gugurnya tunggal putri Nozomi Okuhara dan pasangan ganda putra Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.

Okuhara dikandaskan Saina Nehwal dari India. Pemain 21 tahun asal Jepang itu tak kuasa meladeni permainan taktis dan agresif Saina yang menempati unggulan delapan dengan skor 21-15 dan 21-18 dalam waktu 38 menit.

Rusia yang tahun lalu berjaya melalui Ivanov/Sozonov harus kehilangan gelar setelah harapannya itu kalah dua game langsung dari wakil Denmark, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding, 21-11 21-15.

Meski kehilangan 11 wakil Indonesia masih memiliki harapan untuk berbicara banyak di turnamen tertua di dunia ini. Delapan wakil yang lolos ke babak kedua telah mengawali start meyakinkan sebagai modal penting untuk laga selanjutnya.

Pasangan ganda campuran yang bersatu kembali Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir  tanpa hambatan berarti di laga pertama.  Wang Chi Lin/Lee Chia Hsin asal Taiwan tak bisa berbuat banyak dan harus menyerah 21-8 dan 21-18, dalam waktu 25 menit.

 “Penampilan perdana kami hari ini cukup baik. Walaupun lawan bukan pemain unggulan. Tapi kami harus tetap fokus dan tidak boleh lengah. Karena kalau lengah, bisa seperti tadi di game kedua, yang hampir lewat,” tandas Liliyana.

Owi/Butet kembali mendapat lawan mudah di babak kedua. Pada pertandingan yang akan dihelat Kamis, (9/3) malam ini, unggulan dua ini akan menghadapi pasangan non unggulan Mark Lamfuss/Isabel Herttrich dari Jerman. Di atas kertas pemegang tiga gelar All England ini unggul atas pasangan berperingkat 38 dunia itu.

Seperti Owi/Butet yang diharapkan terus melaju, begitu juga ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kemenangan dua game langsung atas pasangan campuran Indonesia/Malaysia, Hendra Setiawan/Tan Boon Heong, 21-12 dan 21-17, mengantar keduanya bertemu Peter Briggs/Tom Wolfenden dari Inggris .

Kevin/Marcus bermain prima di laga pertama. Bahkan mereka sudah bisa menguasai pertandingan sejak awal pertandingan yang hanya berlangsung selama 24 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun