Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Menimbang Calon Pengganti Ranieri di Kursi Panas Leicester

26 Februari 2017   17:37 Diperbarui: 27 Februari 2017   04:00 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat tabel klasemen Liga Primer Inggris hari ini, Leicester City sudah turun satu strip ke zona degradasi. Si Rubah Biru berada secara bertolak belakang dengan musim lalu di saat-saat seperti ini. Dengan 21 poin,  Jamie Vardy dan kolega berada di area merah yang sama dengan Hull City yang mengemas jumlah poin yang sama serta Sunderland di urutan buncit dengan dua poin lebih sedikit.

 Leicester masih bisa keluar dari ancaman degradasi setidaknya bisa langsung melompat naik dua tangga , melampaui Crystal Palace dan Middlesbrought yang juga berada dalam ancaman degradasi. Hal itu bisa terjadi bila satu laga di tangan, dibandingkan tim-tim lain yang sudah memainkan 26 pertandingan, berakhir dengan tiga poin.

Tantangan untuk mendapat tiga poin benar-benar sulit. Tim yang akan dihadapi pada dini hari 28 Februari nanti adalah Liverpool, pemilik peringkat lima. Berbeda dengan Leicester, kondisi Liverpool jauh lebih baik sehingga mendapatkan tiga poin bukan pekerjaan mudah.

Misi sulit itu berpelukan dengan tantangan lain yang sedang dihadapi sepeninggal Claudio Ranieri. Pelatih asal Italia yang baru saja ditendang keluar dari King Power Stadium itu sedang dicarikan penggantinya.

Tidak sulit memang mendapatkan pelatih baru saat ini karena stok pelatih mumpuni melimpah. Uang dan lobi bisa menyelesaikannya. Namun, apakah dengan itu persoalan Leicester langsung beres? Dalam hitungan hari dan bulan Leicester bisa langsung terselamatkan?

Pada titik ini, para pengganti Ranieri akan berpikir dua kali. Di satu sisi uang dalam jumlah besar akan masuk ke kantung pribadi, tetapi di sisi lain nasib serupa Ranieri selalu datang membayang kapanpun.

Ah, biarkan pertimbangan itu menjadi urusan yang bersangkutan. Mari kita prediksi siapa saja calon pengganti Ranieri , sia tua malang itu, setidaknya untuk menahkodai The Foxes di 13 laga sisa musim ini.

Nama Roberto Mancini disebut-sebut oleh banyak media Inggris sebagai salah satu bidikan. Pelatih asal Italia ini pernah mengkukir sejarah indah di Liga Inggris, mempersembahkan gelar pertama bagi Manchester Biru dalam 44 tahun pada 2012 silam.

Pelatih 52 tahun itu tercatat pernah merasakan seragam Leicester City  sebagai pemain pinjaman pada 2001. Ia sempat tampil empat kali. Setelah meninggalkan kursi pelatih Inter Milan pada musim panas tahun lalu, Mancini praktis tidak memiliki kesibukan apapun.

Bila datang tawaran kembali ke Liga Inggris tentu sesuatu yang sulit untuk ditolak. Karakternya yang kuat terutama saat berada di ruang ganti menjadi nilai tambah untuk melecut semangat para pemain Leicester. Namun karakter meledak dan berapai-api ini bisa saja menjadi bumerang karena mudah menyulut disharmoni. Dan bila tak terkendalikan, bukan tidak mungkin nasibnya akan seperti karibnya Ranieri.

Pelatih hebat lain yang sedang lowong adalah Guus Hiddink. Pria Belanda berusia 70 tahun itu, seperti tergambar dari usianya, adalah sosok berpengalaman menangani tim-tim besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun