Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lupakan Mantanmu, Mou!

20 Februari 2017   12:19 Diperbarui: 20 Februari 2017   13:13 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan tanpa menaruh curiga berlebihan pada Mou, pernyataan tersebut bisa dimaknai secara positif. Mou ingin mendukung sang mantan untuk meraih prestasi, merengkuh gelar yang terakhir kali diperoleh pada musim 2011/2012. Di final saat itu Chelsea menekuk Liverpool 2-1 sekaligus menjadi satu-satunya prestasi Hiddink bersama klub London Barat itu.

Nuansa kemudian menjadi lain ketika dihubungkan dengan status dan situasinya di tim saat ini. Sejak berlabuh di Old Trafford Mou masih harus membuktikan kapasitasnya. Setidaknya ada empat peluang gelar yang bisa diraih musim ini. Namun hanya satu peluang terbaik yang bisa segera berbuah gelar.

Di Liga Primer, Manchester Merah masih berada di luar zona Liga Champions. Dengan 48 poin, “Setan Merah” bercokol di posisi keenam, di belakang Liverpool dan Arsenal yang masing-masing mengoleksi satu dan dua poin lebih banyak. Bila tidak mampu bersaing dengan tim-tim lain yang lebih stabil maka bukan tidak mungkin nasib United di pentas Eropa tidak akan berubah dari yang sedang dialami saat ini.

United saat ini sedang mengejar prestasi di Liga Europa yang saat ini telah memasuki babak 32 besar. Kemenangan besar 3-0 atas klub Prancis, Saint-Etienne di leg pertama membuka jalan bagi Wayne Rooney dan kolega ke perempat final. Namun masih ada enam pertandingan lagi yang harus dilewati menuju podium juara.

Peluang di Piala FA tetap ada tetapi pertama-tama mereka harus menghadapi Chelsea yang semakin solid. Satu-satunya kesempatan terbesar saat ini adalah Piala Liga Inggris yang telah memasuki laga pamungkas. Pekan depan United akan berburu gelar tersebut dengan Southampton di Stadion Wembley.

Mou tentu bisa sedikit membusung dada karena bisa lebih dini meraih mahkota gelar dan memiliki peluang gelar lebih banyak dari Conte. Namun Southampton bukan lawan enteng. Begitu juga lawan-lawan lain di beragam kompetisi yang sedang dijalani.

Dalam situasi seperti ini akan menjadi lebih baik bila Mou lebih memikirkan timnya, juga nasib dirinya. Beberapa tahun terakhir taji dan kharisma Mou sedikit memudar. Ia harus menutup malu, ditendang dari Stamford Bridge dan berpindah ke Old Trafford.  Gerak geriknya di The Theatre of Dreams sedang dipantau banyak pasang mata terutama dari kalangan pendukung setia. Puasa gelar karena keterpurukan tim berkepanjangan diharapkan segera menemui titik akhir,

Mou sangat sadar posisinya saat ini seperti diakuinya, "Saya memiliki begitu banyak hal untuk dipikirkan." Begitu juga bagaimana mewujudkan peluang-peluang tersebut yang hanya memiliki dua kemungkinan yakni berhasil atau gagal.

"Kami dimungkinkan untuk memenangkan tiga, dua, satu atau tidak ada piala sama sekali. Ketika kami berada di kompetisi, kami akan berjuang. Di Piala Liga, kita memiliki peluang 50% untuk menang dan kami harus berjuang untuk meraih gelar."

Bila Mou sadar seperti itu mengapa ia belum benar-benar “move on” dari sang mantan. Meski hanya sekadar berkomentar sebagai tanda perhatian, tetapi situasi dan kondisi timnya saat ini sangat membutuhkan perhatiannya yang total, dan tak terbagi.

"Chelsea hanya bisa berpikir tentang itu karena saya pikir mereka adalah juara dan tidak memiliki apa-apa lagi untuk bermain. Piala FA adalah sesuatu yang penting bagi mereka.” Pernyataan ini semestinya dipantulkan kembali kepadanya. Nasib pribadi dan timnya, itulah yang harus dipikirkan ketimbang membuang energi meski kecil untuk merawat kenangan masa lalu.  Belum tentu sang mantan memikirkan, apalagi membantumu, Mou!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun