Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ketika "Bondo Nekat" Menjadi "Bondo Nekat Kreatif"

19 Februari 2017   09:40 Diperbarui: 19 Februari 2017   18:16 2147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi bonek di pinggir lapangan/bola.com
Aksi bonek di pinggir lapangan/bola.com
Berbagai lomba kreativitas tersebut dimaksudkan untuk pencitraan kembali atau rebranding image. Bersama kreativitas itu, dibangun pula komitmen untuk menghilangkan gambaran buruk yang selama ini melekat pada Bonek. Berbagai aksi tak terpuji di sisi lapangan, seperti umpatan, kata-kata kotor, dan caci-maki bernada SARA pun akan dibuang jauh-jauh. Bersama dengan itu meningkatkan penghargaan terhadap perempuan dan anak-anak dengan memberi tempat khusus kepada mereka sehingga tidak terpapar asap rokok.

Pencitraan kembali itu baru satu dari tiga rencana besar manajemen bersama fans yang juga meliputi pusat data (fans database) dan Akademi Bonek (Bonek Academy). Manajemen akan mengeluarkan kartu tanda anggota yang juga berlaku sebagai tiket terusan. Diharapkan nantinya fungsi kartu tersebut bisa meluas, di antaranya mencakup asuransi.

“Keselamatan pendukung bukan sekadar di dalam stadion, melainkan juga kehidupan kesehariannya,” usul Erik Lukman, bonek Batam.

Kita tentu menyambut baik perubahan yang sedang merasuk Persebaya dan pendukungnya meski upaya tersebut tidak mudah dilakukan karena menyangkut kepentingan puluhan ribu orang dari berbagai latar belakang. Setidaknya hal itu menjadi angin segar bagi klub legendaris itu, sekaligus langkah bagus untuk mendukung iklim sepak bola di Indonesia.

Suporter tidak lagi dilihat sebagai pelengkap semata, tetapi bagian penting dari perkembangan sebuah klub dan sebuah kompetisi sepak bola. Fans bukanlah sekadar “orang luar” lapangan, apalagi pihak “haram” yang tidak boleh bersentuhan langsung dengan sebuah klub.

Kita pasti bermimpi suatu saat fans di tanah air menjadi seperti sebagian orang Catalonia, yang tidak pernah absen ke Nou Camp. Mereka datang tidak hanya sekadar melihat dan mendukung Barcelona dari dekat, tetapi lebih dari itu didorong oleh rasa memiliki dan tanggung jawab sebagai bagian dari pemilik.

Selamat datang kembali Persebaya dan Bonek!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun