Hasil berbeda terjadi di partai ketiga. Firman Abdul Kholik gagal melewati hadangan Chi Wing Lim. Terlalu terburu-buru dan berhasrat mendapat poin justru menjadi bumerang bagi pemain kelahiran Kota Banjar, Jawa Barat itu. Pemain berusia 19 tahun akhirnya kalah dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-15.
Nomor ganda putri berhasil membalikan keadaan untuk memastikan kemenangan Indonesia. Anggia /Tiara memastikan Indonesia juara grup setelah membekuk Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan, straight set 21-19 dan 21-18.
Tiara sendiri pernah menghadapi pasangan Malaysia tersebut. Hanya saja saat itu wanita berusia 23 tahun ini berpasangan dengan Rizki Andini. Bisa jadi pengalaman pertemuan ini membuat ofisial tim Indonesia sengaja menurunkannya berpasangan dengan Anggia.
“Sementara sekarang, dengan Anggi juga bukan pasangan tetap. Jadi sempat tegang dan takut-takut di lapangan. Untungnya kami bisa menang,” aku Tiara usai laga.
Edi/Gloria gagal menutup laga pamungkas dengan hasil positif. Pasangan berperingkat 61 dunia menyerah di tangan Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai yang berperingkat 48 dunia. Edi/Gloria kalah dalam laga berdurasi 36 menit itu dengan skor 21-16 21-16.
Lawan!
Indonesia yang lolos sebagai juara grup masih menanti lawan di delapan besar. Setidaknya terbuka peluang untuk mewujudkan target mencapai babak semi final. Dua tim teratas dari setiap grup yang lolos sama-sama akan diundi. Para juara grup akan ditempatkan pada posisi undian 1,3,6 dan 8. Sementara runner up dari setiap grup akan diundi untuk bertemu juara grup.
Indonesia dipastikan tidak akan bertemu kembali dengan Malaysia. Pasalnya berlaku ketentuan juara dan runner up dari grup yang sama tidak akan dipertemukan lagi.
Tiongkok berstatus juara grup A. Di partai terakhir Negeri Tirai Bambu itu melumat Taiwan dengan skor telak 5-0. Meski demikian Taiwan tetap menyisihkan Hong Kong untuk mendampingi Tiongkok ke babak hidup-mati.
Dua tiket grup D menjadi milik Korea Selatan dan India. Pada pertandingan penentuan juara grup, Negeri Ginseng Korea mengalahkan India 4-1, dengan kejutan terjadi di partai ketiga saat tunggal nomor empat dunia Son Wan Ho menyerah dua game langsung dari pemain India berperingkat 23 dunia, H.S Prannoy.