Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kado (Pahit) pada Ulang Tahun Susy Susanti

11 Februari 2017   23:22 Diperbarui: 12 Februari 2017   08:47 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tommy Sugiarto/badmintonindonesia.org

Performa Kantaphon di turnamen ini sangat impresif. Pemain berusia 18 tahun ini ke final setelah menggasak sesama pemain muda Malaysia Lee Zii Jia melalui drama panjang selama lebih dari satu jam dengan skor 15-21 21-18 dan 22-20.

Pertemuan kedua pemain muda ini merupakan ulangan perebutan medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior tahun lalu di Bilbao, Spanyol. Saat itu Zii menang dua game langsung 21-18 dan 21-13. Selain balas dendam pribadi kemenangan kali ini sekaligus menebus kekalahan seniornya Tanongsak Saesomboonsuk yang digasak Zii di perempat final, 21-18 dan 21-12.

Pemain 18 tahun itu tentu ingin menyempurnakan penampilannya di partai puncak. Apalagi ini menjadi turnamen mayornya setelah malang melintang di level junior. Peraih dua medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior 2016 ini bakal menjadi ancaman bagi Tommy.

Laga ini akan menjadi pertarungan serius bagi Tommy. Tunggal nomor 20 dunia itu akan diuji oleh pemain berperingkat 142 dunia itu. Seperti rentangan umur yang terpaut cukup jauh, 10 tahun. Begitu juga pengalaman dan kematangan di antara mereka.

Namun Tommy tetap waspada karena kejutan bukan sebuah kemustahilan. Kegagalan para pemain senior di babak-babak sebelumnya adalah bukti nyata bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi. Tommy pun menyadari hal itu.

“Semuanya kalau sudah terjun di turnamen senior, dianggap satu level semua. Pemain muda bisa menang, saya pun yang pemain senior juga bisa menang, yang penting fokus dan siap untuk fight,” pungkas putra mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto itu kepada badmintonindonesia.org.

Kantaphon Wangcharoen/@antoagustian
Kantaphon Wangcharoen/@antoagustian
Pengalaman diuji sebelumnya oleh pemain muda senegara Anthony diharapkan menjadi pemantik untuk tampil lebih semangat dan taktis. Seperti Kanthapon, energi Tommy juga terkuras saat menghadapi juniornya. Keduanya beradu selama 68 menit sebelum Tommy menyegel kemenangan dengan skor akhir 16-21 21-18 21-14. Dalam situasi tersebut jam terbang Tommy diharapkan menjadi pembeda.

Selain gengsi pribadi, pertandingan ini juga menjadi pertarungan harga diri bangsa yang mana Tommy menjadi wakil satu-satunya. Kita berharap Tommy bisa tampil klimaks, berjaya di kandang para gajah putih yang terlihat semakin perkasa.

Akhirnya terlepas dari hasil tersebut, kita harus terus mendukung kerja Susy yang berbahagia hari ini. Selamat ulang tahun Susy!

Hasil pertandingan wakil Indonesia di semifinal Thailand Masters 2017 :

Ganda Campuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun