Di nomor ganda putra sejumlah racikan baru kembali berlaga seperti juara Malaysia Grand Prix Gold dua pekan lalu, Berry Angriawan/Hardianto. Selain itu ada Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf, serta Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian yang menempati unggulan dua. Tak ketinggalan pasangan gado-gado Indonesia-Malaysia Hendra Setiawan/Tan Boon Heong yang baru saja debut di India GPG pekan lalu.
Para pemain Indonesia bakal menemui hadangan berat dari dua pasangan tuan rumah Bodin Isara/Nipitphon Phuangphua dan Dechapol Puavaranuk/Kittinupon Kedren. Masing-masing menempati unggulan pertama dan ketiga.
Di laga pertama Rian/Fajar akan menghadapi pemenang dari babak kualifikasi. Wahyu/Ade bertemu pasangan tuan rumah Songphon Anugritaya/Peeranat Boontun. Sementara Berry/Rian ditantang sesama pasangan non unggulan dari India Chirag Shetty/Satwiksair Rankireddy.
Seperti ganda putra, di ganda putri ada dua pasangan baru yang siap tampil. Pemain senior Greysia Polii bertandem dengan Rosyita Eka Putri Sari dan Della Destiara Haris dengan Anggia Shitta Awanda/Apriani Rahayu. Selain itu Indonesia diwakili pula oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah.
Greysia yang sejatinya berpasangan dengan Nitya namun sedang dalam masa pemulihan operasi, diharapkan mampu mendongkrak semangat para pemain muda. Seperti yang dikatakan jebolan klub Jaya Raya itu kepada badmintonindonesia.org kehadirannya sekiranya membuat Rosyita semakin percaya diri.
“Saya berharap duet dengan Rosyita bisa membantu dia untuk tampil lebih pede, intinya sih saya mau membantu dan membimbing adik-adik saya di ganda putri,” tandas peraih medali emas Asian Games 2014 itu.
Tantangan pertama Greysia/Rosyita adalah Chayanit Chaladchal/Phataimas Muenwong. Bila ingin menjadi juara, pasangan-pasangan Indonesia harus melewati hadangan para unggulan seperti Chen Qingchen/Jia Yifan dari Tiongkok sebagai unggulan teratas dan dua pasangan tuan rumah di daftar unggulan berikutnya yakni Sapsire Taerattana/Puttita Supajiraku dan Jongkolpha Kititharak/Rawinda Prajongjai.
Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Gloria Emanuelle Widjaja akan melanjukan petualangan baru mereka, bersama Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti, Alfian Eko Prsetya/Annisa Saufika dan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.
Lawan pertama Owi/Gloria adalah wakil tuan rumah Parinyawat Thongnuam/Natcha Saengchote. Begitu juga Ronald/Melati yang menempati unggulan tiga, menghadapi Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong. Lagi-lagi pasangan tuan rumah menjadi lawan terberat yang menempati dua unggulan tertas yakni Bodin Isara/Savitree Amitrapai dan Dechapol Puavaranuk/Sapsiree Taerattana.
Sepertinya Thailand tidak ingin kehilangan muka di kandang sendiri. Bila edisi sebelumnya tuan rumah hanya kebagian satu gelar melalui Intanon, sepertinya kali ini peluang untuk merebut banyak gelar terbuka lebar. Daftar unggulan dan komposisi pemain yang diturunkan jelas memperlihatkan hal itu, terutama di nomor ganda putri dan ganda campuran yang tahun sebelumnya diborong Tiongkok.