Banyak pihak memang lebih menjagokan Ghana lolos ke partai final. Namun usaha Kamerun tidak bisa dianggap sebelah mata. Soliditas jelas terlihat baik di dalam maupun di luar lapangan. Di luar lapangan negara Afrika pertama yang berhasil menembus babak delapan besar Piala Dunia pada 1990 itu sempat diterpa perselisihan antara pemain dan asosiasi sepak bola Kamerun.
Namun persoalan itu terlihat tak memiliki jejak di lapangan pertandingan dan selama turnamen ini. Bisa jadi kekompakan ini menjadi salah satu faktor yang menguatkan tim menghadapi tim-tim unggulan.
Tinggal selangkah lagi Kamerun akan menyempurnakan perjuangan mereka di turnamen akbar di benua Afrika ini. Sejak terakhir kali juara pada 2002, prestasi terbaik Kamerun adalah lolos e final pada 2008 silam. Saat itu Kamerun menyerah di tangan Mesir.
Selain menjadi partai ulangan, pertandingan ini adalah pertarungan antara dua tim tersukses di ajang ini. Laga ini akan menentukan status dominasi Mesir sebagai penguasa benua Afrika. Pasukan Firaun, julukan tim nasional Mesir, telah mengklaim tujuh gelar Piala Afrika yang terakhir kali direngkuh pada 2010. Sementara Kamerun, bersama Ghana membuntuti kesuksesan Mesir dengan empat gelar.
Kedua tim sama-sama berpeluang mencapai klimaks di Stade d’Angondje, Libreville, Senin, (6/2) dini hari WIB nanti. Pertahanan yang kokoh menjadi kata kunci performa kedua tim sejauh ini. Tinggal saja bagaimana masing-masing tim mengefektifkan daya gedor. Kedua tim sama-sama punya juru dobrak. Mesir mengandalkan Mohammed Salah, gelandang sayap Fiorentina yang menjadi top skor tim saat ini.
Di kubu Kamerun, ada Benjamin Moukandjo Bile, striker FC Lirient yang tampil di Ligue 1. Selain itu ada Bassogog dari lini kedua,dan Ngadjui, bek tangguh yang siap menambah tabungan dua golnya saat ini.
Apakah Mesir akan kembali merengkuh kedigdayaan yang sempat lepas di tiga edisi terakhir-kepada Zambia, Nigeria dan Pantai Gading pada 2015-sekaligus menjaga jarak kesuksesan dari Ghana dan Kamerun? Atau sebaliknya, tahun ini akan menjadi milik Kamerun? Libreville akan menjadi medan pertarungan yang sengit antara pasukan Firaun menghadapi kawanan Singa Perkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H