Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Real Madrid, Heroisme Berbuah Prestasi

13 Januari 2017   17:13 Diperbarui: 13 Januari 2017   17:23 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tampil perkasa dilandasi kepercayaan diri dan semangat pantang menyerah. Seperti tercermin dari pernyataan Marcelo seusai menghadapi Sevilla. Kepada Gol TV, bek asal Brasil itu mengaku bahwa kesabaran menjadi kunci. Mereka tidak pernah ragu dalam setip kesempatan.

“Kami memiliki kesabaran. Pertandingan berlangsung 90 menit dan kami bermain baik secara keseluruhan,”tandas wakil kapten itu seperti dikutip dari www.espnfcasia.com.

Ya, kesabaran yang berpelukan dengan jiwa pantang menyerah. Setiap pemain menanggalkan ego, meski sulit berlaku pada Ronaldo, untuk tunduk dan patuh pada suara sang pelatih. Sejak memimpin ruang ganti dan tempat latihan Madrid, Zidane telah memberikan warna berbeda, dan tentu saja kesegaran baru dalam pola relasi antara pemain dan pelatih. Walau tentang hal terakhir ini tidak berjalan mulus karena sebagai sebuah tim besar mengendalikan banyak pemain bintang bukan perkara mudah. Mungkin baru Sir Alex Ferguson yang berhasil menjaga posisinya dari tekanan dan pesona para pemain selama masa kepelatihannya di Manchester United.

Tren positif ini menjadi modal berharga Madrid untuk terus memantapkan diri sebagai raksasa sepak bola dunia. Mengulangi, bahkan melampaui pencapaian musim lalu bukan target mustahil. Nyaman di Liga Champions, memimpin di La Liga, dan terus melaju di Copa del Rey. Itulah Madrid saat ini.

Sambil memburu trofi, Madrid masih berpeluang menyamai pencapaian Juventus dalam hal reor tak terkalahkan. Di lima liga akbar di Eropa, Juventus memiliki catatan kemenangan terpanjang yang diukir semasa Antonio Conte, pelatih Chelsea saat ini, pada musim 2011/2012.

Bila terus mempertahankan api heroisme itu, menghindari tiga kekalahan bukan hal sukar. Bisa menyamai catatan 43 kemenangan beruntun Si Nyonya Besar saat kembali ke kandang Sevilla akhir pekan nanti, menjamu Malaga (21/01) berikut Real Sociedad (29/01) di pentas La Liga, bahkan melamapuinya kala memainkan leg kedua Copa del Rey kontra Celta Vigo pekan berikutnya. Hala Madrid!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun