“Setiap tim boleh merekrut pemain asing sebanyak-banyaknya. Namun, untuk setiap pertandingan, mereka hanya boleh menurunkan pemain asingnya di dua partai,” tandas Direktur Turnamen, Achmad Budiharto pada saat peluncuran secara simbolik di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (11/01) kemarin.
Batasan tersebut berguna agar kehadiran para pemain asing tidak memangkas kesempatan para pemain lokal. Selain para bintang asing, para pemain terbaik Indonesia pun siap ambil bagian. Mereka adalah juara ganda campuran Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir; jawara All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto; ganda nomor dua dunia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Tommy Sugiarto, dan masih banyak lagi.
Para pemain berpengalaman ini akan bersaing dengan para pemain muda di antaranya yang bersinar pada gelaran edisi sebelumnya seperti Jonatan Christie (Musica Champion) dan Ihsan Maulana Mustofa (Djarum Kudus) serta pemain muda lainnya.
Seperti diikhtiarkan Ketua Umum PBSI, Wiranto pada saat press conference itu, ajang ini membuka kesempatan kepada para pemain muda untuk menambah jam terbang dan pengalaman, mengasah mental bertanding, serta menjadi ajang pembelajaran dengan para pemain top.
“Pemain-pemain muda kita harus diberikan pengalaman bertanding, salah satunya lewat Superliga ini. Tiap klub diberi kesempatan untuk diperkuat pemain kelas dunia, secara tidak langsung maka kita memberi kesempatan kepada pemain Indonesia untuk bertanding melawan pemain top,” tandas Wiranto yang juga menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan.
Selain momentum bagi para pemain muda Indonesia, Superliga juga menjadi kesempatan para pemain beruji tanding dengan para pemain hebat.
“Ini juga menjadi kesempatan bagus bagi pemain kita untuk menguji kemampuan dengan pemain papan atas dunia,” sambung pensiunan Jenderal TNI itu.
Untuk menstimulus kompetisi, Djarum menaikkan total hadiah dari 200.000 dollar AS pada edisi sebelumnya menjadi 250.000 dollar AS, atau setara Rp 3,3 Miliar. Total hadiah itu dibagi rata di dua kelompok, putra dan putri. Sang juara berhak atas 60.000 dollar AS, runner up 30.000 dollar AS. Sementara peringkat ketiga akan membawa pulang 20.000 dollar AS dan 15.000 dollar AS untuk peringkat empat.
Bagi Djarum, konsisten menyelenggarakan turnamen adalah bentuk tanggung jawab dan komitmen terhadap perkembangan bulu tangkis di tanah air. Seperti diutarakan Direktur PT Djarum, Yan Haryadi Susanto, “Sebuah kebanggaan bagi kami untuk bisa konsisten menyelenggarakan turnamen berkualitas dan bergengsi dari tahun ke tahun.”
Yan berharap turnamen ini mampu mendatangkan faedah bagi bulu tangkis Indonesia, tidak hanya kepada para pemain dan klub-klub lokal juga para pencinta bulu tangkis seluruhnya.