Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persipura, Papua, dan Freeport

7 Januari 2017   16:14 Diperbarui: 7 Januari 2017   17:28 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Persipura menerima bonus dari Presdir PT Freeport Indonesia/Kompas.com

Teranyar, di bawah asuhan pelatih Brasil, Angel Alfredo Vera, tim merah-hitam itu tampil sebagai juara di turnamen pengisi kekosongan kompetisi dalam negeri, Torabika Soccer Championship (TSC) A yang belum lama usai. Hanya menelan enam kekalahan dan delapan kali imbang dalam 34 laga, Boaz Solossa dan kolega berhak atas 68 poin, unggul empat angka dari pesaing terdekat, Arema Cronus.

Di laga pamungkas yang dihelat di Stadion Mandala, Jayapura, Persipura melibas PSM Makassar 4-2. Minggu, 18 Desember itu menjadi hari bahagia bagi rayat Papua. Tim kebanggaannya tampil sebagai jawara. Euforia dan sukacita pun meledak di kandang. Meski berstatus tak resmi, jalan panjang penuh berjuangan bersaing dengan tim-tim terbaik dari seantero nusantara tetap menaikkan gengsi kompetisi tersebut.

Rakyat Papua tak kurang rasa bangganya pada tim kesayangan yang telah menjadi salah satu klub besar di tanah air. Empat kali merajai liga dalam negeri yang diukir terakhir kali pada 2013, serta menjadi semi finalis kompetisi Asian Football Confederation(AFC) di 2014 adalah bukti. Selain itu, Persipura tak pernah habis mencetak para pemain berbakat yang kemudian menjadi tulang punggung klub-klub lain dan langganan tim nasional Indonesia. Boaz Solossa adalah salah satu anak emas Persipura yang belum juga habis daya magisnya di tim Garuda.

Setelah Boaz siap tampil banyak pemain muda seperti Yohanes Pahabol yang sukses mengambil peran saat sang kapten harus berjibaku membela “Merah-Putih” di Piala AFF yang berakhir tak lama setelah TSC A. Di samping itu ada Rudolof Yanto Basna, bek berusia 21 tahun. Meski tak berseragam Persipura, pemain yang terdaftar di skuad Persib Bandung itu turut mengharumkan nama Papua di timnas Indonesia.

Persipura sebagai juara TSC A dan berhak atas hadiah Rp 3 Miliar/@Harian_Papua
Persipura sebagai juara TSC A dan berhak atas hadiah Rp 3 Miliar/@Harian_Papua
Dengan bakat-bakat luar biasa yang datang dan pergi tanpa henti itu, rakyat Papua memiliki cukup alasan untuk menjadikan sepak bola sebagai kendaraan menuju puncak kegembiraan. Sepak bola adalah alat pemersatu untuk merayakan sebagian dari kekayaan Papua seperti tertuang dalam bait-bait “Tanah Papua” yang diciptakan dan dipopulerkan oleh grup musik Trio Ambisi di atas.

Persipura dengan prestasinya itu menjadi harta kepunyaan rakyat Papua yang setiap saat menghadirkan rasa bangga. Bahkan, Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, bersaksi bahwa Persipura sudah seperti agama kedua di Papua. “Persipura main hari Minggu pendeta bisa tunda (kebaktian), apalagi shalat Jumad bisa dimajukan.”

Pernyataan Benhur itu disampaian dalam gala dinnerpemberian bonus dari PT Freeport Indonesia atas prestasi juara TSC A. Bertempat di salah satu hotel berbintang di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (6/01) kemarin, mewakili perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Chappy Hakim, secara simbolis menyerahkan bonus Rp 1 Miliar kepada Persipura.

Di hadapan jajaran manajemen, pelatih dan para pemain, Kepala Staf TNI Angkatan Udara 2002-2005 itu menyampaikan rasa bangga atas prestasi tersebut. Sosok yang mengaku gemar sepak bola sejak kecil dan selalu mengikuti sepak terjang Persipura dari masa ke masa itu dengan penuh semangat memuji prestasi Persipura.

Menurut pria kelahiran Yogyakarta 17 Desember 1947, dengan amunisi berbakat Persipura pantas berprestasi lebih. Tidak hanya “jago” di kandang , juga bisa berbicara banyak di mancanegara.

Presdir Freeport Indonesia, Chappy Hakim dengan latar belakang manajemen, pelatih dan para pemain Persipura/@IDFreeport
Presdir Freeport Indonesia, Chappy Hakim dengan latar belakang manajemen, pelatih dan para pemain Persipura/@IDFreeport
Namun bakat dan potensi tersebut tidak akan menyata bila tidak didukung oleh finansial yang memadai. Sudah bukan rahasia lagi fulus memainkan peran penting untuk membesarkan klub dan memanen prestasi.

Selama penyelenggaraan TSC, menurut Bento Madubun selaku media officer, Persipura menghabiskan tak kurang dari Rp26 miliar. Angka tersebut dipastikan meningkat untuk kebutuhan kompetisi resmi yang rencanannya akan bergulir pada pekan ketiga di bulan Maret mendatang. Dan jumlah tersebut akan bertambah lagi bila ada agenda turnamen internasional nanti mengingat tidak ada alasan lagi bagi Indonesia untuk tida kembali terlibat dalam pergaulan internasional setelah masa sanksi setahun berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun