Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tahun Kelabu Angga/Ricky dan Kandasnya Harapan Owi/Butet

16 Desember 2016   07:52 Diperbarui: 16 Desember 2016   17:43 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcus/Kevin/badmintonindonesia.org

Kekalahan ini membuat Marcus/Kevin wajib memenangkan pertandingan terakhir menghadapi unggulan pertama, Takeshi/Sonoda. Laga hidup mati itu akan menentukan siapa yang akan mendampingi duo Mads-yang akan menghadapi Angga-Ricky di laga terakhir-yang sebelumnya kurang diunggulkan untuk ke babak semi final.

Secara peringkat dunia Marcus/Kevin lebih diunggulkan, namun di ajang ini wakil Negeri Sakura itu menduduki puncak unggulan. Selain itu Marcus/Kevin perlu mewaspadai penampilan calon lawan tersebut yang sedang on firemenyusul kemenangan atas Angga/Ricky. Juga catatan kemenangan Takeshi/Sonoda di pertemuan terakhir di Kejuaraan Asia pada April lalu dengan skor 21-18 17-21 21-16.

Menjaga fokus dan mempertebal mental untuk laga krusial itu penting untuk Marcus/Kevin agar bisa mengulangi catatan manis di pertemuan pertama di Malaysia Masters awal tahun ini dengan skor mencolok 7-21 17-21. Dengan demikian harapan untuk lolos ke empat besar dan mengakhiri tahun ini dengan catatan manis bisa terwujud.

Marcus/Kevin/badmintonindonesia.org
Marcus/Kevin/badmintonindonesia.org
Owi/Butet Mundur, Praveen/Debby Incar Juara Grup

Dari sektor ganda campuran, nasib serupa Angga/Ricky dialami Tontowi Ahmad/Liliyana Natasir. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini benar-benar harus menghakhiri perburuan gelar lebih dini. Masih tersisa satu laga lagi namun juara Olimpiade Rio 2016 itu sudah mengangkat bendera putih.

Cedera yang dialami Butet (Liliyana) sejak China Open tahun lalu mencapai “puncak” saat ini. Ia sempat memaksa tampil di Hong Kong Open dan Kejuaraan Nasional pekan lalu meski cederanya belum benar-benar pulih.

Butet tak bisa berbuat banyak untuk laga ketiga di turnamen yang belum pernah dimenanginya, setelah berusaha memaksa di dua laga sebelumnya yang berakhir negatif.

Di pertandingan pertama Owi/Butet menyerah di tangan juniornya Praveen Jordan/Debby Susanto dan di laga kedua kalah telak dari Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen asal Denmark, 8-21 dan 6-11.

Kondisi ini menuntut Butet beristirahat penuh untuk menjalani proses pemulihan. Dalam usianya yang sudah tidak muda lagi, 31 tahun pengoleksi tiga gelar Juara Dunia itu harus lebih awas dengan kondisi tubuh.

Owi/Butet/badmintonindonesia.org
Owi/Butet/badmintonindonesia.org
Angkat koper dari Dubai membuat mimpi Owi/Butet untuk menutup tahun ini dengan prestasi gagal. Selain itu keduanya seperti belum bisa keluar dari “kutukan” kandas di penyisihan grup Superseries Final yang telah melekat sejak 2011 lalu.

Meski kehilangan satu wakil, Indonesia masih memiliki harapan dalam diri Praveen/Debby. Selain mengantongi kemenangan pertama, pasangan nomor empat dunia juga membukukan kemenangan kedua atas unggulan pertama dari Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, dua game langsung 21-12 dan 21-15.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun