Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Peluang Indonesia di Perang Bintang World Superseries Finals 2016

13 Desember 2016   09:48 Diperbarui: 13 Desember 2016   18:00 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tunggal putra/bwfbadminton.com

Sama seperti Marcus/Kevin yang mematok target juara guna menyempurnakan prestasi mereka tahun ini, begitu juga Chai/Hong. Dua kali menjadi runner-up di ajang yang sama memantik semangat untuk meraih gelar.

"Ini peristiwa yang sangat penting bagi saya dan saya sudah siap. Mudah-mudahan, kali ini kami akan mendapatkan gelar," tandas Chai kepada bwfbadminton.com.

Akan sangat menarik bila melihat dua pasangan muda itu saling bertarung di partai puncak.

Akhiri Catatan Buruk Owi/Butet
Sementara itu di sektor ganda campuran, Owi/Butet akan bersaing dengan para peraih gelar bergengsi tahun ini. Mula-mula menghadapi juniornya yang juga jawara All England tahun ini, Praveen/Debby lantas bertemu juara Denmark Open Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen serta pasangan nomor satu dunia dari Korea Selatan Ko Sung Hyun/Kim Ha Na.

Boleh dibilang grup ini menjadi salah satu grup neraka di ajang ini. Dua wakil Merah Putih akan membuka grup maut ini dengan rekor kemenangan sepenuhnya di tangan Owi/Butet. Tak terkalahkan dalam empat pertemuan menjadi bukti bahwa Owi/Butet masih superior atas juniornya itu.

Owi/Butet tentu ingin meraih hasil sempurna di laga pertama. Dari deretan prestasi kelas dunia yang sudah mereka raih, Superseries Finals adalah satu pengecualian. Tak hanya itu, sejak keikutsertaan pertama mereka pada 2011 lalu, pemilik tiga gelar Juara Dunia ini bahkan belum pernah sekalipun lolos dari fase grup.

Tentu saja kehadiran Owi/butet kali ini ingin mengakhiri rekor buruk tersebut. Setelah melewati hadangan rekan senegara, Owi/Butet masih harus berhadapan dengan Joachim/Christinna yang memiliki rekam jejak pertemuan yang lebih bagus. Dari sembilan kali pertemuan, Joachim/Christinna menang lima kali. Namun pasangan nomor enam dunia itu kandas di pertemuan terakhir di Malaysia Open. Kekalahan tersebut akan menjadi modal bagu bagi Owi/Butet.

Terlepas dari siapa yang akan lolos ke babak knock out, di grup B juara bertahan asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock akan bertarung dengan dua pasangan Tiongkok Lu Kai/Huang Yaqiong dan Zheng Siwei/Chen Qingchen serta wakil Jepang Kenta Kazuno/Ayane Kurihara. Bagaimana jadinya bila Owi/Butet dan pasangan suami istri Adcock bertemu di laga puncak?

Drawing ganda campuran/http://bwfbadminton.com/
Drawing ganda campuran/http://bwfbadminton.com/
Mimpi Tai Tzu Ying
Ajang ini menorehkan sejarah indah bagi tunggal putri nomor satu dunia Tai Tzu Ying. Dua tahun lalu pemain Taiwan itu tampil sebagai juara. Kali ini ia akan bersaing dengan pemain Korea Selatan Sung Ji Hyun, He Bingjiao serta pemain terbaik Thailand Ratchanok Intanon di grup B.

Dua musuh bebuyutan, finalis Olimpiade Rio Carolina Marin dan Pusarla Venkata Sindhu akan kembali bertemu. Di grup ini keduanya akan bersaing dengan unggulan kedua dari Jepang Akane Yamaguchi serta satu-satunya wakil Tiongkok Sun Yu.

Dengan tanpa terlalu memusingkan peringkat dunia yang disandangnya, Tai berjanji akan tampil maksimal untuk mengulangi catatan manis tahun 2014 itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun