Tak kalah ciamik performa Chen. Seumuran dengan He, Chen mampu merebut mahkota di Jepang dan Australia serta merebut gelar ganda di Prancis.
Meski demikian kita tak bisa meremehkan pemain masa depan Malaysia, Goh Jin Wei. Menjadi runner up Indonesia Masters dan jawara Orleans International serta medali perak Kejuaraan Dunia Junior (Piala Suhandinata) di Spanyol adalah bukti kecemerlangan pemain yang baru berusia 16 tahun itu.
Bartlomiej Mroz tercatat sebagai peraih emas di kejuaraan internasional di Turki dan Indonesia serta Kejuaraan Para-Badminton Eropa. Satu-satunya wakil Asia, Lee Sam Seop adalah peraih emas, perak dan perunggu di Asian Para-Badminton Championship serta merebut dua medali emas dan perak di Irlandia.
Di bagian putri Katrin Sibert adalah peraih emas dan perunggu di Para-Badminton Championship Eropa serta merebut dua emas di Irlandia Para-Badminton International. Sementara Emine Seckin atlet di kategori WH2 telah memenangkan dua gelar kontinental berikut masing-masing sekeping emas, perak dan perunggu di turnamen internasional di kandang sendiri.
Tak bisa dianggap remeh utusan Thailand Amnouy Wetwithan. Ia juga jagoan di nomor WH 2 dan merupakan pemilik dua gelar di Indonesia Para-Badminton International. Tak hanya itu Wetwithan juga peraih satu emas dan dua perak di Kejuaraan Asia di kelas WH 1 Sport.
Sedangkan nominee lainnya, Suter-Erath tiga kali meraih sukses di ajang European Para-Badminton Championship dan dua medali emas di Turki.
Para pencinta bulu tangkis Indonesia hanya bisa berharap agar tahun mendatang ada kandidat yang masuk nominasi. Sambil berharap, siapakah yang paling pantas menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H