Berbanding terbalik dengan Indonesia, tahun ini menjadi tahun kelam bagi bulu tangkis Tiongkok. Suram sejak Olimpiade Rio, sejak pertama kali digelar pada 1986, sang raksasa terkulai tak berdaya di hadapan pendukung sendiri. Sekalipun mengutus empat wakil, terbanyak dari antara yang lain, tak satu pun gelar berhasil diraih.
Ganda putri Huang Dongping/Li Yunhui kandas di hadapan unggulan keenam dari Korea Selatan Chang Ye Na/Lee So Hee, 13-21 21-14 dan 21-17. Derita Tiongkok berlanjut di partai kedua di nomor tunggal putri. Pemain muda Li Yunhui harus mengakui keunggulan Pusarla V.Shindhu (unggulan tujuh) dari India dengan skor 21-11 17-21 dan 21-11.
Di partai keempat, unggulan kedua Chen Long harus menyerahkan mahkota gelar kepada wakil Denmark Jan O Jorgensen yang ditempatkan sebagai unggulan keempat. Laga kedua pemain tunggal tersebut berlangsung selama 46 menit dengan skor 22-20 21-13.
Hasil pertandingan babak final China Open Super Series Premier 2016:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H