Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Salut! Kevin/Marcus dan Owi/Butet Berjaya di Tiongkok

21 November 2016   01:19 Diperbarui: 21 November 2016   08:16 1339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Distribusi gelar super series sepanjang tahun 2016/@Badmintonupdate

“Pastinya senang banget bisa menang di premier. Step by step gelar bisa kita dapat sedikit-sedikit. Tapi ya masih banya yang masih kami kejar,” ungkap Kevin.

Distribusi gelar super series sepanjang tahun 2016/@Badmintonupdate
Distribusi gelar super series sepanjang tahun 2016/@Badmintonupdate
Owi/Butet Ulangi Pencapaian

Bila Kevin/Marcus baru pertama kali naik podium super series premier, tidak demikian dengan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Dari beragam prestasi yang telah diraih, kemenangan Owi/Butet di Tiongkok kali ini melanjutkan tren positif setelah meraih medali emas Olimpiade Rio pada Agustus lalu.

Tampil di partai terakhir, Owi/Butet berhasil menggagalkan harapan tersisa tuan rumah untuk meraih gelar yakni  Zhang Nan/Li Yinhui. Berbeda dengan Owi/Butet, Zhang/Li baru dipasangkan menyusul pensiunnya tandem Zhang yakni Zhao Yunlei.

Meski demikian performa Zhang/Li cukup baik, terutama penampilan Zhang yang mampu bertindak sebagai mentor sekaligus benteng pertahanan. Keduanya memaksa Owi/Butet bekerja keras selama 1 jam dan 14 menit sebelum meraih kemenangan dengan skor, 21-13, 22-24 dan 21-16.

Owi/Butet mampu meraih game pertama dengan mudah. Kondisi berbeda terjadi di game kedua. Alih-alih memastikan kemenangan, Zhang/Li malah mampu memimpin sejak awal. Wakil tuan rumah itu memimpin 1-5, 15-19, hingga 20-19. Owi/Butet sempat memaksa terjadinya deuce,namun kesalahan fatal wakil Merah Putih berbuah kemenangan bagi Zhang/Li.

Di game penentu, Owi/Butet tampil lebih tenang dan semakin percaya diri. Tak tanggung-tanggung keduanya langsung tancap gas merebut enam poin pertama. Tertinggal cukup jauh benar-benar menyulitkan Zhang/Li.  Keduanya sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 16-10, namun Owi/Butet berhasil menjaga jarak hingga menyudahi pertandingan.

Diakui Owi, gelar tersebut jauh dari harapan semula mengingat persiapan mereka yang minim usai berjaya di Rio den Janeiro. Namun sepanjang turnamen ini keduanya tetap mampu menjaga kualitas permainan meski hampir selalu memenangkan pertandingan dalam tiga game.

“Persiapan kami sebenarnya tidak begitu maksimal. Tapi kami datang kesini dengan keinginan untuk menampilkan permainan terbaik kami,” tutur Tontowi.

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium utama China Open SSP 2016/badmintonindonesia.org
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di podium utama China Open SSP 2016/badmintonindonesia.org
Kemenangan ini menorehkan rekor tersendiri bagi Owi/Butet baik sebagai pasangan maupun pribadi. Keduanya menjadi pasangan Indonesia pertama yang dua kali naik podium tertinggi setelah sebelumnya di tahun 2013. Sementara bagi Butet ini merupakan gelar ketiga usai pertama kali juara sembilan tahun lalu kala berpasangan dengan Nova Widiyanto.

Selain itu gelar Owi/Butet sekaligus memastikan Indonesia untuk pertama kali dalam lima tahun terakhir, sejak terakhir kali pada 2007 melalui Owi/Nova dan Hendra Setiawan/Markis Kido, menjadi juara umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun