Dari ukurannya, tak ada yang istimewa dengan Hot and Cheesy Chicken. Bukan rahasia lagi KFC selalu menampilkan ayam terbaik dengan ukuran yang cukup untuk perut orang dewasa.
Tersaji di atas piring bundar, tampilan Hot and Cheesy Chicken benar-benar menggoda. Ayam yang cukup besar, dibumbui saus keju yang lumer. Saat dibedah pertama kali, ibu jari langsung terasa panas karena seperti namanya tersaji dalam keadaan panas.
Daging ayamnya tebal. Namun jangan cepat terpancing untuk segera menyantapnya. Lapisan saus keju yang lumer membungkus perlu dirasa lebih dulu. Tekstur kriuk langsung menyambut saat gigitan pertama, mengingatkan saya pada Crispy Chicken.
“Bedanya ini ayam pedas ditaburi dengan keju,”tegas pria murah senyum yang menduduki jabatan tersebut sejak Oktober tahun lalu.
Meski sama-sama memiliki rasa pedas dan kriuk, letak rasa pedas antara kedua varian itu berbeda. Pada KFC Crispy Chicken rasa pedas terutama terasa di kulit luarnya. Sementara Hot and Cheesy Chicken terletak pada daginya.
Namun demikian perpaduan antara rasa keju pada kulit dan pedas pada daging pada Hot and Cheesy Chicken sungguh sempurna. Kedua rasa itu melebur.Cheesydan creamy berpadu dengan sedikit rasa membara di lidah. Rasa pedas menetralisir rasa keju yang khas, meski tidak mengirim aroma menyengat. Cocok bagi mereka yang baru mulai berkenalan dan mendekatkan diri dengan keju, pun yang menggemari keju namun tak berani dengan rasa pedas.
Setelah mencoba beberapa gigitan Hot and Cheesy Chicken, raut wajah Regina yang sebelumnya terlihat hati-hati mulai larut seperti lumeran keju yang meleleh. Dengan tangan dan mulut belepotan, penuh lumuran keju, ketika dimintai tanggapan, ia hanya mengacungkan ibu jari. Saya yang cukup mengenali setiap bahasa isyaratnya, reaksi tersebut mengirimkan pesan nikmat. Di dalamnya terkandung makna bahwa keju yang selama ini dihindari sudah berhasil masuk ke rongga mulutnya. Bisa saja itu menjadi titik balik yang mendekatkan Regina dengan keju.
Reaksi positif Regina dalam arti tertentu menunjukkan bahwa inovasi yang dilakukan KFC berbuah manis. Melalui varian itu KFC perlahan tetapi pasti mulai mendekatkan keju dengan lidah masyarakat umumnya.
Dengan tanpa melakukan generalisasi, menurut Ade Sofian sambutan pengunjung gerai KFC Pamulang terhadap varian tersebut sangat positif. Selain mendapat pengakuan langsung dari para pengunjung melalui survei yang dilakukan, hasil penjualan semakin menegaskan kesan tersebut.