Algia, remaja 15 tahun tertarik dengan aroma ekaliptus. Seperti aroma kayu putih umumnya, produk ini memang lebih terasa efeknya saat cuaca buruk yang membuat kondisi tubuh terganggu. Rasa kurang enak badan, hidung tersumbat bisa diatasi dengan ekaliptus.
Akhirnya saya sendiri menyukai varian lainnya yakni lavender. Aroma bunga lavender benar-benar mendatangkan ketenangan. Bukan rahasia lagi bunga yang telah dikenal sejak zaman romawi kuno dengan nama ilmiah Lavandula afficinalis syn.L. angustifolia (Lamiaceae) telah menjadi langganan produk pewangi. Aromanya benar-benar khas dan menggoda.
Cap Lang menghadirkan kembali aroma tersebut dengan perpaduan ekaliptus untuk menghadirkan kehangatan pula. Selain kehangatan, aromanya akan membuat kita tenang dan rileks. Siapa sangka aroma Lavender mampu menurunkan kadar stres karena kandungan zat aktif yang dikandungnya.
Seperti dipaparkan @SahabatHatiID, zat aktif tersebut adalah zat aktif linalool yang mampu menurunkan kadar neutrophil dan membunuh zat yang mengaktifkan stres pada 100 lebih gen.
Seperti diterangkan Astrid dan Fenita, produk ini cocok dipakai setelah lelah seharian bekerja, menjadi teman saat dipijit dan digosok sebelum tidur.
Dengan empat varian dengan banyak faedah, masihkan kita enggan menggunakan Kayu Putih Aromatherapy? Bisa dipastikan selain anak-anak dan orang tua, kaum muda sekalipun tak kuasa menolaknya.
Berikut video keceriaan keluarga Arie Untung dan Fenita Arie dengan Kayu Putih Aromatherapy:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H