Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Peluang Duo Senior-Junior dan Jawara Olimpiade di Denmark Open SSP

18 Oktober 2016   10:55 Diperbarui: 18 Oktober 2016   17:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia/Nitya/badmintonindonesia.org

Turnamen level super series premier pertama setelah Olimpiade Rio de Janeiro akan dihelat di Denmark sejak 18-23 Oktober nanti. Bertempat di Odense Sport Park, para pebulutangkis terbaik dunia akan kembali meramaikan pentas. Tak terkecuali para pebulutangkis Tanah Air.

Pada turnamen berhadiah total 700 ribu USD itu, Indonesia mengirim sejumlah pasangan terbaik. Peraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio, Tontowi Ahmad-Liliyana Natsir, ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto serta Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.

Selain itu ajang ini akan menjadi panggung pertama bagi pasangan debutan, gabungan dari pemain senior dan junior yakni Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro serta Mohammad Ahsan-Berry Angriawan.

Tak hanya nama-nama kawakan itu, Merah Putih juga mengirim wakil-wakil lainnya yakni Angga Pratama-Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra); dua pasangan ganda putri, Della Destiara Haris-Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda-Ni Ketut Mahadewi Istarani; Ronald Alexander-Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran); serta pasangan campuran Malaysia dan Indonesia, Mohamad Arif Abdul Latif-Rusydina Antardayu Riodingin. Sedangkan di sektor tunggal, baik putra maupun putri, Indonesia tak mengirim wakilnya.

Owi dan Butet Minim Persiapan
Setelah menjuarai Olimpiade Rio, Tontowi-Liliyana atau karib disapa Owi dan Butet lebih banyak disibukkan dengan aneka acara seremonial sebagai bentuk apresiasi atas prestasi mereka. Waktu latihan pun menjadi sangat terbatas.

Tak pelak keduanya tak mematok target tinggi di turnamen yang 'wajib' mereka ikuti sebagai konsekuensi dari peringkat dunia yang disandang. “Tidak ada target khusus saya dan Owi. Kami hanya ingin enjoy dan bermain yang terbaik aja. Karena sejak selesai dari Olimpiade kemarin, agenda kami cukup padat, program latihan pun belum terlalu maksimal,” tandas Butet dikutip dari badmintonindonesia.org.

Hal senada dibenarkan pelatih ganda campuran Richard Mainaky. Pelatih spesiali ganda campuran yang telah mencetak sejumlah pasangan kelas dunia itu mengaku padatnya jadwal di luar lapangan membuatnya tak bisa memberikan program latihan khusus kepada Owi dan Butet.

“Setelah menang Olimpiade Rio kemarin dan banyaknya acara yang dilakukan oleh Owi-Butet, saya tidak memberikan persiapan khusus. Hanya latihan-latihan umum saja yang dilakukan oleh mereka berdua. Dan saya juga tidak ada target untuk mereka berdua,” ungkap Richard Mainaky.

Owi-Butet tentu tak ingin menyerah pada keadaan, apalagi hanya menjadi penggembira semata. Di turnamen kali ini keduanya diunggulkan di tempat kedua, di depan juniornya Praveen-Debby. Tahun lalu Owi-Butet hanya puas sebagai finalis setelah di partai puncak kandas di tangan pasangan Korea, Ko Sung Hyun-Kim Ha Na.

Peraih hattrick atau tiga kali juara All England itu akan mengawali kiprah mereka dengan menghadapi pasangan non unggulan asal Tiongkok Li Yunhui-Huang Kaixiang. Di atas kertas jelas Owi-Butet lebih diunggulkan atas pasangan baru berperingkat 240 dunia itu. Meski demikian keduanya harus tetap waspada jangan sampai minimnya persiapan menjadi alasan untuk menyerah dari pasangan yang levelnya jauh di bawah mereka.

Owi/Butet/badmintonindonesia.org
Owi/Butet/badmintonindonesia.org
Greysia-Nitya Menatap Super Series FInal
Seperti Owi-Butet, ganda putri Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari pun baru akan turun kembali ke arena setelah Olimpiade Rio. Keduanya juga absen di dua turnamen super series sebelumnya yakni Japan Open dan Korea Open.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun