Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Curi Panggung di Taiwan Masters, Rian/Fajar Tatap Tokyo 2020

17 Oktober 2016   00:37 Diperbarui: 17 Oktober 2016   15:40 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian/badmintonindonesia.org

“Di game pertama dan kedua kami sudah langsung in ke permainan, lawan kurang siap. Namun di game selanjutnya, mereka lebih sabar, mereka juga sudah berpengalaman, jadi bisa mengatur tempo,” ungkap Rian dikutip dari badmintonindonesia.org.

Hasrat besar segera mengakhiri pertandingan justru kontraproduktif. Sejumlah pengembalian shuttlecock gagal menyeberang sehingga semakin banyak kehilangan poin. Tercatat empat poin terbuang sia-sia akibat kesalahan sendiri. Rian/Fajar sempat menjaga harapan saat menghentikan laju poin wakil tuan rumah di angka 10. Namun dua poin terakhir, sekaligus poin-poin menentukan, gagal direbut. Pengembalian bola Rian yang tanggung serta smes keras Cheng memaksa laga berlanjut ke set keempat.

Poin pertama jadi milik wakil Taiwan setelah bola yang dikembalikan pasangan Indonesia melebar di sisi kiri pertahanan lawan. Rian/Fajar sempat menyamakan kedudukan dan balik unggul. Namun Taiwan berhasil menyamakan kedudukan 2-2. Kejar mengejar poin terjadi. Pengembalian bola Alfian memanjang sehingga skor menjadi 3-3.

Rian/Fajar sempat balik memimpin 5-3. Namun wakil Taiwan balik mengejar untuk membuat skor menjadi identik. Rian/Fajar berusaha memainkan senjata andalan yang bermain cepat dan adu drive. Berhasil, keduanya pencuri poin dan balik unggul. Skor sempat sama kuat 7-7 namun pengembalian bola yang terburu-buru dari wakil Indonesia membuat bolah keluar bidang pertandingan.

Cheng/Wang mencoba menguras tenaga Fajar/Rian dengan memberikan bola-bola lambung agar dibalas dengan smes. Skenario tersebut cukup berhasil sampai-sampai membuat Fajar/Rian kehilangan kesabaran. Pengembalian bola memanjang dan poin pun menjadi 8-8. Taiwan mampu mencuri dua poin untuk menginjak game poin. Rian/Fajar berhasil mencuri satu poin. Namun pengembalian tanggung dari Fajar menjadi santapan empuk wakil Taiwan untuk menyamakan kedudukan.

Set penentuan. Wakil Indonesia berhasil mengambil poin pertama setelah smes Fajar tak bisa dikembalikan. Bola tanggung yang dikembalikan Rian dilibas tanpa ampun oleh wakil Taiwan dan membuat skor 1-1.

Wakil tuan rumah balik memimpin. Fajar mengeluhkan sakit di lutut. Laga sempat dihentikan memberikan kesempatan kepada paramedis untuk memberi pertolongan. Situasi ini sempat membuat siapa saja yang memantau pertandingan tersebut ketar-ketir. Di set krusial kondisi tubuh amat menentukan. Sedikit masalah bisa mengganggu penampilan dan berakibat fatal. Ternyata keluhan Fajar tak memburuk. Keduanya terus melaju menjadi 6-3. Wakil Taiwan mendekat 6-4. Fajar/Rian balik mengambil satu poin lagi setelah pengembalian Wang melebar. Skor menjadi 7-4.

Cheng/Wang mampu memperkecil jarak menjadi 7-5 setelah pengembalian bola Fajar melebar di sisi kiri pertahanan wakil tuan rumah. Sempat menjaga jarak tiga poin, 8-5, wakil Taiwan mampu mencuri poin sebelum Rian/Fajar menginjak game poin.

Ternyata poin emas tak mudah diraih. Cheng/Wang mampu mengatasi tekanan dan balik memberi tekanan kepada Rian/Fajar. Penempatan bola Cheng di sisi kiri tak bisa dijangkau Fajar dan pengembalian Rian terlalu melambung ke luar lapangan sehingga memaksa deuce.

Dalam situasi genting, Rian/Fajar berhasil tampil tenang. Pukulan Rian gagal dikembalikan dengan baik oleh Cheng. Rian/Fajar pun berhasil mengunci satu poin terakhir setelah pengembalian bola dari Chen mengenai net.

“Kunci kemenangan kami adalah kemauan yang kuat, pokoknya kami harus menang dan menang. Kami harus siap capek karena shuttlecock yang digunakan berat, tidak boleh lengah dan fokus dijaga terus. Di game terakhir, kami terlalu santai karena unggul jauh, dan lawan nothing to lose juga, jadi sempat kesusul,” tandas Fajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun