Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Thailand GPG, Panggung Pembuktian Para Pemain Muda

3 Oktober 2016   18:33 Diperbarui: 3 Oktober 2016   19:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah turnamen Korea Open Super Series yang hanya diikuti oleh empat wakil, kini kesempatan bagi para pebulutangkis muda terbuka lebar. Turnamen Thailand Open Grand Prix Gold akan segera dimulai di National Stadium, Bangkok sejak 4-9 Oktober nanti. Pertandingan pertama akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat.

Di turnamen berhadiah total 120 ribu Dollar AS ini, Indonesia diwakili oleh para pemain muda atau lapis kedua. Turnamen ini menjadi panggung pembuktian sekaligus kesempatan menambah jam terbang di kancah internasional. Beberapa dari antara pemain muda peltnas bahkan ditempatkan sebagai unggulan.

Di tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa diunggulkan di tempat teratas. Ia akan bersaing dengan sesama wakil Indonesia yang juga pemain senior non pelatnas, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso. Sony ditempatkan sebagai unggulan dua. Selain itu ada Firman Abdul Kholik, Muhammad Bayu Pangisthu, Wisnu Yuli Prasetyo, Fikri Ihsandi Hadmadi, Evert Sukamta, Shesar Hiren Rhustavito dan beberapa pemain muda lainnya.

Di pertandingan pertama Ihsan yang kini berada di rangking 23 dunia ditantang pemain non unggulan dari Thailand, Suppanyu Avihingsanon. Sony akan menghadapi wakil Thailand lainnya Pollakorn Jarasjindawong dan Simon harus melewati hadangan pemain senior Negeri Gajah Putih yang menempati unggulan keempat Boonsak Ponsana.

Seperti di tunggal putra, sektor putri Indonesia pun mengirim cukup banyak wakil. Di antaranya juara PON Jawa Barat 2016, Fitriani serta beberapa pemain muda lainnya seperti Hanna Ramadini, Ruselli Hartawan serta Dinar Dyah Ayustine.

Taji Fitriani akan diuji oleh pemenang dari babak kualifikasi. Hanna bertemu wakil Malaysia Goh Jin Wei, Ruselli menantang wakil tuan rumah Supanida Kathethong dan Gregoria mendapat lawan berat dari wakil tuan rumah lainnya Nitchaon Jindapol (unggulan empat).

Di ganda putra Indonesia diwakili oleh Rian Agung Saputro/Berry Angriawan yang ditempatkan sebagai unggulan kedua. Rian/Berry akan mengawali kiprah perburuan gelar dengan menghadapi wakil tuan rumah Lukhi Apri Nugroho/Bowornwatanuwong Phutthaporn.

Selain itu ada  Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian dan Hardianto/Kenas Adi Haryanto juga turun. Dua pasangan itu masing-masing menghadapi Terry Hee Yong Kai/Loh Kean Hean (Singapura) dan Dechapol Puavaranukroh/Pakin Kuna/Anuvit (Thailand).

Turnamen bintang empat ini menjadi kesempatan bagi dua pasangan baru ganda campuran Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja dan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili (unggulan delapan), selain Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika dan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin.

Ini menjadi turnamen kedua bagi Riky/Gloria setelah tampil perdana di Taipei Open Grand Prix Gold 2016 lalu. Di kesempatan pertama itu keduanya mampu menembus hingga babak semi final. Tak pelak di turnamen yang menjanjikan 7.000 poin ini, mereka membidik pencapaian lebih baik.

Fitriani/www.djarumbadminton.com.
Fitriani/www.djarumbadminton.com.
“Kalau saya pribadi sih inginnya minimal mencapai semifinal, lebih bagus lagi kalau bisa ke final dan juara,” tutur Gloria dikutip dari badmintonindonesia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun