Alhasil dengan kekalahan ini Indonesia dipastikan hanya menjadi penonton di partai final. Pemandangan serupa saat gelaran Indonesia Open Super Series Premier beberapa bulan lalu.
Tiongkok menempatkan empat wakil di partai pamungkas, terbanyak dibandingkan Korea dan Denmark yang masing-masing menyisahkan dua wakil serta tuan rumah dan Malaysia yang masing-masing hanya kebagian satu tempat.
Gelar tunggal putri sudah dipastikan menjadi milik Tiongkok setelah terjadi all chinese finalantara unggulan tujuh He Biangjiao danSun Yu yang menempati unggulan tujuh.
Unggul teratas dari Malaysia, Lee Chong Wei ditantang pemain senior Denmark Jan O Jorgensen. Sementara itu ganda campuran Ko Sung Hyun/Kim Ha Na, unggulan pertama dari Korea akan berhadapan dengan wakil Tiongkok lainnya yang menempati unggulan tujuh Zheng Siwei/Chen Qingchen.
Unggulan pertama lainnya, ganda putri Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi asal Jepang akan meladeni unggulan dua asal Denmark, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. Menariknya, Christinna menjadi satu-satunya yang berstatus juara bertahan tampil di partai final. Bedanya, tahun lalu ia berpasangan dengan Joachim Fischer Nielsen di sektor ganda campuran.
“Pembunuh” Hendra/Ahsan Li/Liu akan berebut gelar dengan unggulan tujuh dari Korea Kim Gi Jung/Ko Sung Hyun.
Mengingat tulisan ini dibuat sehari sebelum partai final, Sabtu (24/09), dan baru diterbitkan setelah laga usai, maka hasil partai final adalah seperti di bawah ini.
Ganda putra: Li Junhui/Liu Yuchen (8/CHN) vs Kim Gi-jung/Ko Sung-hyun (7/KOR) 21-12, 21-12
Ganda putri: Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (2/DEN) vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi(1/JPN) 19-21, 21-18, 21-12
Tunggal putra: Lee Chong Wei (1/MAS) vs Jan O Jorgensen (3/DEN) 21-18, 15-21, 21-16
Tunggal putri: He Bingjiao (8/CHN) vs Sun Yu (7/CHN) 21-14, 7-21, 21-18
Ganda campuran: Zheng Siwei/Chen Qingchen (7/CHN) vs Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (1/KOR) 21-10, 21-15
Satu kesempatan lagi bagi Hendra/Ahsan untuk meraih kado perpisahan. Menyebrang ke Seoul, keduanya akan memulai pertandingan Korea Terbuka menghadapi pasangan gado-gado Skotlandia dan Inggris, Adam Hall dan Peter Mills.
Di atas kertas jelas Hendra/Ahsan lebih diunggulkan dari pasangan non unggulan itu. Namun Hendra/Ahsan perlu memanfaatkan pertandingan tersebut dengan baik. Selain meraih kemenangan, juga mematangkan persiapan sebelum menghadapi pasangan-pasangan kuat lainnya di babak berikutnya.