Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

PON Jabar Dibuka Jokowi, Pesta Kembang Api dan Pesan Ekologi Menyatu

18 September 2016   01:11 Diperbarui: 18 September 2016   03:32 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Defile kontingen PON Jabar 2016/detikSport/Mercy Raya

Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jawa Barat yang sudah dimulai sejak beberapa hari lalu akhirnya dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo, Sabtu (17/9/2016) malam WIB. Upacara pembukaan berlangsung meriah di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Pesta kembang api dan bunyi sirene yang ditekan Jokowi menandai awal dan akhir upacara meriah tersebut.

Menyaksikan upacara tersebut kita seperti dibawa terbang ke Rio de Janeiro, tempat perhelatan Olimpiade musim panas yang belum lama berakhir. Bedanya ajang tersebut melibatkan jauh lebih banyak peserta dari seantero jagad.

Pada upaca pembukaan kali ini hadir sejumlah pejabat tinggi negara. Selain Jokowi yang didampingi ibu negara Iriana, terlihat pula Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Ketua KONI Tono Suratman. Tak ketinggalan para gubernur seluruh provinsi turut ambil bagian.

Selain pesta kembang api, video maping dan permainan cahaya membuat acara semakin semarak. Selain itu ada tari-tarian yang dikoreografi oleh Lalan Ramlan. Tak hanya bertema olahraga, upacara pembukaan ini pun menyebarkan pesan cinta lingkungan. Tampilan gunung, rimba, laut, dan pantai merepresentasi sematan nuansa ekologis. 

Keberpihakan pada isu-isu lingkungan dipertegas dengan kehadiran Lala dan Lili yang menjadi maskot PON Jabar. Keduanya adalah representasi Surili, sejenis kera (Presbytis comata) yang merupakan primata asli Jawa Barat. Saat ini keberadaan mereka tengah dalam bahaya karena jumlah populasinya semakin berkurang. 

Maskot PON Jabar Lala dan Lili/Agus Bebeng/Antara
Maskot PON Jabar Lala dan Lili/Agus Bebeng/Antara
Bagian yang tak kalah menarik adalah saat defile kontingen dari 34 provinsi. Diawali barisan pengibar bendera tuan rumah, disusul para legenda olahraga tanah air seperti pasangan suami istri peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992, Alan Budikusuma dan Susi Susanti; binaragawan senior Ade Rai; mantan pebulutangkis nasional Taufik Hidayat; mantan pesepeda gunung Risa Suseanty; ganda campuran peraih medali emas Olimpiade Rio Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir serta mantan petenis meja Anton Suseno.

Kehadiran para legenda tersebut bukan tanpa alasan. Sesuai tema PON kali ini, para peserta seakan diingatkan bahwa mereka sedang berkompetisi dan berjuang untuk “Berjaya di Tanah Legenda.”

Di barisan berikutnya satu per satu kontingen menunjukkan diri. Menariknya mereka tampil dengan pakaian tradisional dalam aneka sentuhan baik tradisional maupun modern. Memperjelas identitas mereka layar besar menampilkan peta provinsi dari setiap kontingen.

Melihat defile kontingen membuat kita terbayang pada penampilan memukau para atlet Indonesia di upacara pembukaan Olimpiade Rio. Saat itu mereka tampil dengan kostum menawan yang mengundang perhatian luas.

Acara pembukaan yang dikemas secara apik diisi juga dengan penampilan karateka cilik Lala Diah Pitaloka. Menerima api dari Risa Suseanty, Lala pun menyulutnya ke kalderon. Istimewanya, api tersebut diambil dari api abadi di Indramayu dan telah diarak melewati kabupaten dan kota se-Jawa Barat sejauh lebih dari 1000 km. Api kalderon yang menyala sekaligus menandai dimulainya pesta olahraga empat tahunan itu.

Defile kontingen PON Jabar 2016/detikSport/Mercy Raya
Defile kontingen PON Jabar 2016/detikSport/Mercy Raya
Pesan Jokowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun