Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Akankah "Lagu Lama" Terdengar Lagi di Bumi Parahyangan?

8 September 2016   10:59 Diperbarui: 8 September 2016   14:17 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung lokasi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016). Foto dan keterangan foto KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH

Pekan Olahraga Nasional (PON)XIX yang akan dihelat di Jawa Barat tinggal dalam hitungan hari. Tak kurang dari seminggu lebih, 34 provinsi di Indonesia akan unjuk kebolehan dalam 44 cabang olahraga di 68 arena yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat, terhitung sejak 17-29 September nanti.  

Pertanyaan kini, apakah setiap daerah sudah siap “berpesta” merebut medali? Sudah siapkah tuan rumah menjamu dan menyelenggarakan pesta tersebut? Akankah pesta itu bakal meninggalkan faedah bagi setiap peserta?

Laporan di halaman depan harian Kompas, Senin 5 September kemarin mengguratkan kecemasan. Betapa tidak, tuan rumah masih berpacu dengan waktu menyelesaikan pembangunan sejumlah arena, melengkapi sejumlah fasilitas dan memenuhi peralatan yang dibutuhkan.

Baru persiapan cabang angkat besi/angkat berat, balap sepeda dan tenis meja yang mendekati 100 persen. Selebihnya masih berkutat dengan aneka kekurangan di sana sini. 

Tribun penonton, sarana penerangan (listrik), penyempurnaan kolam untuk cabang polo air yang akan dihelat di Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung masih dikebut. Persiapan fasilitas cabang ini terbilang paling lambat, dengan tingkat kekurangan paling tinggi.

Pengeringan trek atletik dan pagar pembatas tribun penonton untuk cabang sepak bola di Stadion Patriot Chandrabaga sedang dikejar. Cabang bulu tangkis: karpet arena, pendingin ruangan dan ruang medis belum siap.

Persiapan Stadion Patriot Jelang PON XIX Jawa Barat. Pekerja merapikan rumput Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jabar, Kamis (1/9/2016). Stadion Patriot Candrabhaga dengan kapasitas 30 ribu penonton itu menjadi tempat pertandingan sepak bola pada PON kali ini. Gambar dan keterangan gambar ANTARA /Wahyu Putro A)
Persiapan Stadion Patriot Jelang PON XIX Jawa Barat. Pekerja merapikan rumput Stadion Patriot Candrabhaga di Bekasi, Jabar, Kamis (1/9/2016). Stadion Patriot Candrabhaga dengan kapasitas 30 ribu penonton itu menjadi tempat pertandingan sepak bola pada PON kali ini. Gambar dan keterangan gambar ANTARA /Wahyu Putro A)
Sementara peralatan cabang atletik-dijadwalkan dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor- masih tertahan di pelabuhan sehingga butuh waktu lebih dan kerja ekstra sebelum digunakan. Semua peralatan perlu ditera ulang sesuai standar internasional. Selain itu peralatan “photo finish” belum terpasang. Saluran kabel masih terlihat mengganggu lintasan.

Selain itu, akses tol untuk mengurai kemacetan dari dan menuju Stadion Si Jalak Harupat, baru menginjak 60-70 persen. Kondisi terkini masih berupa tanah dan pengerasan sehingga besar kemungkinan tak akan selesai pada waktunya.

Dalam kondisi seperti itu jelas mempengaruhi persiapan para atlet sebelum tampil di hari H. Persiapan yang tak optimal membuat test eventatau uji coba pertandingan dan arena PON tak bisa dilakukan secara maksimal. Dampaknya, pertandingan dan pencapaian prestasi atlet pun jadi tak optimal.

Kondisi ini jauh dari harapan untuk sebuah pesta olahraga terakbar di tanah air. Idealnya, arena dan perlengkapan pertandingan sudah siap beberapa bulan sebelumnya agar bisa digunakan untuk uji coba. Selain mempengaruhi pencapaian prestasi atlet, test event penting untuk mendapatkan gambaran jelas terkait kondisi arena dan jalannya pertandingan.

Bila ditemukan kekurangan, kerusakan atau kelemahan bisa segera dibenahi. Bila sampai tak dilakukan uji coba atau tes arena, ataupun dilakukan namun tak maksimal, maka tugas penting penyelenggara adalah benar-benar memastikan tak akan ada gangguan saat hari perlombaan tiba. Dalam situasi terjepit seperti ini apakah penyelenggara sanggup memikul tanggung jawab ganda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun