Salah satu agen sepak bola kenamaan Jonathan Barnett mengakui hal itu. Sebelum referendum, kepada The Daily Telegraph ia mengatakan, "Adalah penting bahwa jika kita ingin liga terbaik di dunia maka kita tetap di Uni Eropa."
Kelima, kans pemain Inggris merumput di La Liga sempit. Pasalnya regulasi La Liga hanya memperkenankan maksimal tiga pemain non-uni Eropa dalam skuad.
Real Madrid misalnya, akan dibuat pusing dengan kemenangan Brexit karena mereka harus berpikir keras untuk memperlakukan pemain Wales Gareth Bale yang sekarang digolongkan sebagai pemain non-Uni Eropa serta James Rodriguez dari Kolombia dan duo Brasil Danilo dan Casemiro.
Berhembus kabar Madrid akan mengikat Bale lebih lama di Santiago Bernabeu. Maka tak ada pilihan lain selain mencoret salah satu dari mereka. Berdasarkan paparan singkat di atas tampak jelas akibat buruk yang bakal ditanggung sepak bola Inggris.
Namun ada pula berkah di balik keputusan tersebut. Aneka pembatasan menjadi kesempatan bagi Inggris untuk kembali membangun kejayaan sepak bola dengan bertumpu pada kaki sendiri.
Kecenderungan klub-klub elit untuk membeli pemain jadi bisa diganti dengan memaksimalkan potensi lokal dan menjadikan liga Inggris sebagai ajang mengasah para pemain setempat.
Saatnya klub-klub Inggris-juga Skotlandia, Irlandia Utara dan Wales-membuktikan diri bertaji setelah mengalami kemunduran dalam persaingan di tingkat Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Setelah keluar dari Uni Eropa, Inggris masih tetap menjadi bagian dari UEFA baik untuk berpartisipasi di tingkat klub maupun timnas.
Meski untuk itu ada harga yang harus dibayar. Pamor, daya tarik dan keuntungan finansial bakal menjadi taruhan. Demikian pun peluang untuk mengasah dan menyerap ilmu dari para pemain bintang non-Inggris dengan sendirinya berkurang.
Sebelum pemungutan suara pelatih Arsenal asal Prancis, Arsene Wenger angkat bicara. “Saya percaya dunia akan bertahan bila kita mencoba untuk bekerja bersama-sama-itulah yang saya percaya.”
Namun, warga Inggris memiliki alasan dan sikap berbeda. Tak ada kata mundur, apalagi menarik diri. Saatnya sepak bola Inggris mulai bersiap untuk mengakrabkan diri dengan situasi baru. Dan kita pun bersiap menyaksikan wajah baru sepak bola Inggris.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI