Siapa yang tak kenal gaya bermain dan temperamen Mourinho? Mantan pelatih Porto, Inter Milan dan Real Madrid itu adalah salah satu yang menyukai kemapanan, termasuk dalam urusan pemain. Apakah regenerasi yang telah ditanam Van Gaal akan berlanjut di tangan pria Portugal itu?
Selain itu, siapa yang tak tahu bagaimana relasi Mourinho dengan para manajer lainnya? Drama ‘permusuhan’ Mourinho dan juru taktik Arsenal, Arsene Wenger jilid kesekian muncul lagi. Atmosfer persaingan dengan dua manajer baru, Pep Guardiola (Manchester City) dan Antonio Conte (Chelsea) bakal meninggi.
Lebih jauh, ia pun akan menunjukkan kepada para ‘pendatang baru’, bahwa dirinyalah penguasa Liga Inggris. Membuat United menjadi pemenang di kancah domestik, seperti saat membawa Real Madrid merajai La Liga pada 2012.
Tak cukup di situ. Sebagai sosok ambisius, Mou pun akan membuat sayap United semakin mengepak, terbang lagi di benua Eropa. Persis seperti saat membawa Porto dan Inter Milan merengkuh trofi Liga Champions, masing-masing pada tahun 2004 dan 2010.
Bila demikian adanya, publik akan menyaksikan bagaimana para manajer terbaik dunia yang saat ini berkumpul di Liga Primer Inggris itu saling ‘berperang’. Tentu, akan menghasilkan ‘peperangan’ yang menarik, yang membuat kompetisi tersebut semakin memikat. Tentu saja pula, semakin mahal.
Terima kasih Van Gaal... Selamat datang Mourinho…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H