Penantian 14 tahun Indonesia untuk membawa pulang trofi Piala Thomas ke Tanah Air masih berlanjut. Melaju hingga ke partai puncak, para arjuna Merah Putih gagal  membungkam Denmark setelah melalui pertarungan sengit dengan skor akhir 2-3.
Kemenangan tim Dinamit Denmark sekaligus memutuskan rantai dominasi Indonesia dalam empat pertemuan sebelumya di ajang beregu itu. Pun untuk pertama kali menorehkan nama mereka sebagai pemenang Piala Thomas bersanding dengan Indonesia (13 kali), Tiongkok (9 kali), Malaysia (5 kali) dan Jepang (1 kali). Dan pertama kali pula trofi prestisius tersebut berlabuh di benua Eropa.
Pada pertandingan yang berlangsung di Kunshan Sport Center, Indonesia menurunkan komposisi berimbang antara pemain senior dan pemain muda. Tiga pemain senior membuka langkah Merah Putih yakni Tommy Sugiarto sebagai tunggal pertama dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di partai kedua.
Tommy yang sudah dua kali diistirahatkan diproyeksikan menandingi Viktor Axelsen yang merupakan tunggal terbaik Denmark. Sementara Hendra/Ahsan akan meladeni Mads Pieler-Kolding/Mads Conrad-Petersen.
Tunggal kedua dipercayakan kepada Anthony Sinisuka Ginting. Performa Jan O Jorgensen yang kurang meyakinkan sehingga dua kali diistirahatkan tim Denmark serta catatan belum pernah bertemu, meyakinkan ofisial Merah Putih untuk menurunkan Ginting.
Angga Pratama/Ricky Karanda menjadi ganda kedua, menghadapi Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Performa yang sedang menanjak yang berbuah di babak semi final ketika menjadi penentu kemenangan atas Korea Selatan membuat pasangan nomor 12 dunia ini kembali mendapat kepercayaan.
Selain itu, Angga/Ricky memiliki catatan positif saat bertemu Kim/Anders. Kemenangan pada pertemuan terakhir di Singapura Open Super Series 2015 diharapkan menjadi modal tambahan untuk mempertebal rasa percaya diri mereka.
Ihsan Maulana Mustofa menjadi tunggal ketiga. Catatan belum pernah bertemu Hans-Kristian Vittinghus diharapkan membuat pemain 20 tahun itu bisa bermain lepas, walaupun rangking dunia Vittinghus jauh lebih baik.
Jalannya pertandingan
Terus terang saya sempat kaget ketika mengetahui Tommy Sugiarto diturunakn sebagai tunggal pertama. Saya sanksi apakah tunggal nomor delapan dunia itu sudah benar-benar pulih setelah absen di dua pertandingan sebelumnya.
Menghadapi pemain muda Denmark, Viktor Axelsen yang sangat bugar membutuhkan fisik yang prima, tak hanya soal mental dan pengalaman semata.