Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Beda Nasib Tim Thomas dan Uber Indonesia di Perempat Final

19 Mei 2016   01:10 Diperbarui: 19 Mei 2016   01:19 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari Twitter @BadmintonUpdates

Tim Thomas dan Uber Indonesia sudah memastikan tiket perempatfinal dengan status berbeda. Sehari sebelumnya para Srikandi ke delapan besar berstatus runner up grup C usai kalah dari Thailand di laga terakhir babak penyisihan, sebaliknya Tim Thomas perkasa sebagai juara Grup B setelah di laga terakhir, Rabu (18/05) membungkam India.

Kemenangan telak 5-0 atas India menyempurnakan kiprah Merah Putih di fase grup dengan tanpa menelan sekali kekalahan, masing-masing saat menghadapi Hong Kong (5-0) dan Thailand (4-1).

Menghadapi India, tim pelatih melakukan sejumlah perubahan. Sangat terasa dominasi para pemain muda dalam formasi yang diturunkan para pelatih. Tim Thomas hanya menurunkan satu pemain senior yang Hendra Setiawan.

Seperti perubahan di Tim Uber di laga kedua menghadapi Hong Kong dengan menurunkan satu pemain senior yakni Greysia Polii, di Tim Thomas ini Jonathan Christie menjadi tunggal pertama mengisi tempat tunggal andalan Tommy Sugiarto.

Di partai kedua, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi kembali menjadi ganda pertama. Tunggal kedua dipercayakan kepada Anthony Sinisuka Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa di partai terakhir. Sementara Hendra Setiawan dipasangkan dengan juniornya Marcus Fernaldi Gideon.

“Tim Thomas yang akan turun melawan India sebagian besar adalah pemain muda, jadi kami sengaja menurunkan Hendra sebagai penyeimbang di tim supaya tidak tegang. Sama seperti yang kami lakukan saat menurunkan Greysia (Polii) di Tim Uber Indonesia melawan Hong Kong,” ungkap Rexy Mainaky, Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia sebelum pertandingan dikutip dari badmintonindonesia.org.

Kepercayaan semakin besar kepada para pemain muda pun dijawab dengan sangat meyakinkan. Para Arjuna mampu meladeni para pemain India yang nota bene memiliki peringkat lebih rendah.

Di partai pertama, Jonathan Christie mampu membungkam  Ajay Jayaram dua set langsung. Menghadapi Ajay, Jo begitu percaya diri. Performa yang makin menanjak ditambah rangking BWF yang lebih baik membuat Jo mampu menyudahi perlawanan pebulutangkis 21 dunia itu dengan skor 21-14 21-12 dalam waktu 37 menit.

“Hari ini saya merasa bermain lebih baik dari dua penampilan sebelumnya. Menjadi tunggal pertama ternyata enak juga karena masih fresh. Kalau jadi tunggal kedua atau ketiga, kadang terpengaruh skor tim, apalagi kalau tim lagi ketinggalan,” ungkap tunggal nomor 19 dunia itu.

“Ajay sebetulnya pemain yang bagus, namun penampilan dia akhir-akhir ini kurang, jadi saya memanfaatkan kesempatan ini,” tambahnya.

Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi memperlebar keunggulan Indonesia usai menundukkan  Manu Attri/Akshay Dewalkar juga dua game langsung, 21-18, 21-17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun