Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Seandainya Rio Haryanto Seperti Max Verstappen

15 Mei 2016   22:19 Diperbarui: 16 Mei 2016   07:28 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabrakan duo Mercedes/INDOSPORT.com

Ia menjadi pebalap termuda yang menjuarai F1. Dalam usia 18 tahun, Verstappen memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Sebastian Vettel yang menjadi juara di usia 21 tahun dan pada seri kelima ini finish di tempat ketiga, didepan Ricciardo dari tim Red Bull Recing dan Valteri Bottas yang membawa bendera tim Williams..

Selain itu, prestasi ciamik Verstappen diukir dalam debutnya bersama Red Bull setelah di empat seri sebelumnya membela tim Toro Rosso.

Verstappen yang bertukar tempat dengan Daniil Kvyat yang membawa keberuntungan bagi Red Bull. Bersama Verstappen, Red Bull menorehkan hasil impresif, dibandingkan bersama Kvyat yang dua kali menabrak Vettel di GP Rusia sebelumnya.

"Debut yang luar biasa, Max," ungkap bos Red Bull, Christian Horner melalui lewat radio setelah Verstappen melewati garis finis.

Seandainya

Keberhasilan Verstappen itu membuat kita menaruh harap pada Rio Haryanto. Namun sejauh ini wakil satu-satuya Asia itu belum mampu menorehkan hasil maksimal di musim pertamanya di ajang jet darat itu.

Di seri kelima ini pebalap 23 tahun itu harus puas menempati urutan terakhir. Sama seperti saat start awal, Rio tak mampu memperbaiki posisi. Namun dibandingkan seri-seri sebelumnya, kali ini Rio terbilang mampu menorehkan hasil akhir yang bagus. 

Di seri Rusia, Rio langsung keluar arena sejak putaran pertama dan berakhir dengan kegagalan. Sementara di seri kelima ini Rio berada di urutan ke-17, walaupun sebagai berkah tersingkirnya lima pebalap lainnya.

Seperti seri-seri sebelumnya Rio belum mampu mengungguli rekannya di Tim Manor Racing, Pascal  Wehrlein yang berada satu tingkat di depannya.

Secara keseluruhan pencapaian Rio dan Tim Manor di seri kelima ini terbilang lebih baik dibandingkan seri-seri sebelumnya. Selain posisi akhir yang lebih baik, selama sesi latihan Rio dan Pascal mampu menorehkan catatan impresif saat melaju di track lurus selama sesi latihan bebas. 

Bahkan beberapa kali kecepatan MH05 yang ditunggangi Rio melebihi kepunyaan Mercedes yang ditunggangi Hamilton. Sayang kecepatan yang doleh situs F1 disebut ‘supersonik’ itu tak banyak berarti di sesi balapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun