Pebalap Indonesia dari Tim Manor Racing, Rio Haryanto akan menjalani sesi balapan di GP Spanyol di Sirkuit de Barcelona-Catalunya, Minggu (15/4) besok dari urutan buncit. Driver 23 tahun itu hanya mampu mencatatkan waktu 1 menit 25,939 detik untuk mengamankan posisi ke-22.
Rio hanya terpaut beberapa detik dari rekan setim  Pascal Wehrlein yang akan mengawali balapan dari urutan ke-21.
Catatan waktu ini boleh dibilang menjadi antiklimaks dari torehan positif Rio di sesi latihan bebas. Dengan sentuhan pakat baru pada tunggangan MRT05, pebalap asal Surakarta itu tampil meyakinkan di sesi latihan bebas. Ia dan rekan setimnya itu pun sukses menorehkan rekor pribadi.
Pada sesi latihan bebas kedua Rio sempat melesat ke urutan 19, setelah hanya berada di posisi ke-21 pada sesi latihan bebas pertama.
Bahkan  Rio mampu menorehkan hasil impresif saat melajut di trek lurus. Speed trapRio di latihan bebas pertama berada di posisi keenam. Sementara di latihan bebas kedua meningkat ke posisi ke-3.
Kecepatan Rio di trek lurus pada sesi latihan bebas kedua melampau Juara Dunia Lewis Hamilton. Rio melaju dengan kecepatan 333,7 km/jam, sementara Hamilton dengan 333,5 km/jam berada di posisi keempat.
Rio bahkan sudah mengasapi Hamilton di trek lurus sejak di latihan bebas. Menempati posisi keenam, Rio sukses menggeber tunggangannya dengan kecepatan 334,6 km/jam. Sedangkan Hamilton hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi pada titik 332,6 km/jam dan berada di urutan kesembilan.
Tak hanya Hamilton, di sesi latihan bebeas kedua, Rio pun lebih cepat dari pebalap Ferrari, Sebasian Vettel yang berada di tempat kelima dengan kecepatan 333,2 km/jam.
Saat melaju di trek lurus, kecepatan mobil Manor mampu bersaing dengan tim-tim unggulan lainnya. Bahkan Pascal mampu menjadi yang tercepat di sesi latihan bebas kedua dengan kecepatan 336,4 km/jam. Tak ayal melalui situs resminya F1 menyebut dua jagoannya itu melaju dengan kecepatan supersonic. Wow..
Namun  hasil impresif ini tak bertahan hingga sesi kualifikasi. Pada Q1 Rio mencatan putaran 1 menit 26,048 detik. Sayang memasuki menit-menit akhir Q1, para pebalap lain semakin meningkatkan kecepatan agar terhindar dari posisi enam terbawah yang berarti tersisih dari kualifikasi.