Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menuju San Siro, Derby Madrid atau Pertarungan Para Pendatang Baru?

4 Mei 2016   18:06 Diperbarui: 4 Mei 2016   18:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesuksesan Atletico singkirkan Muenchen di semi final (gambar Dailymail.co.uk)

Satu tiket final Liga Champions musim ini sudah diketahui pemiliknya. Atletico Madrid. Tim ibu kota Spanyol itu sukses menyingkirkan raksasa Bundesliga, Bayern Muenchen. Kekalahan 1-2 di leg kedua, Rabu (04/05/16) dini hari WIB, sudah cukup bagi Los Colchoneros. Armada Diego Simeone berhak ke partai puncak berkat keunggulan gol tandang, dengan agregat 2-2.

Kesuksesan Los Rojiblancos ini patut diapresiasi. Sebelumya tim ini kurang diperhitungkan dibanding para raksasa lainnya. Namun, perlahan tapi pasti mereka membuktikan diri layak. Tiga jawara domestik dilibas. Mula-mula PSV Eindhoven. Bertemu di babak 16 besar, kedua tim sempat bermain tanpa gol. Tetapi di leg kedua, juara Eredivisie itu harus melepaskan tiket perempat final setelah kalah adu penalti 7-8.

Berikutnya giliran jawara La Liga, Barcelona. Sempat kalah di leg pertama dengan skor 1-2. Atletico bangkit di leg kedua saat balik menjamu El Barca. Vicente Calderon pun menjadi kuburan sang juara bertahan Liga Champions itu setelah kemasukan dua gol tanpa balas.

Di semi final giliran Muenchen jadi korban. Tanda-tanda tren positif itu sudah terlihat sejak leg pertama saat menjamu Die Roten. El Atleti menang 1-0. Di leg kedua, banyak yang memprediksi Muenchen bakal meledak. Ya, benar. Bermain di hadapan pendukung sendiri, FC Hollywood tampil perkasa. Mereka mendominasi, bahkan mengurung penuh di menit-menit akhir. Namun kemenangan 2-1 itu tak cukup meloloskan armada Pep Guardiola ke partai pamungkas.

Muenchen memang menang di laga itu. Mereka sukses mempertahankan rekor positif di kandang. Namun, di sisi lain kemenangan tersebut tak banyak berarti, karena menambah prahara mereka di pentas Liga Champions.

Dalam tiga musim terakhir, Muenchen selalu kandas di tangan para wakil La Liga Spanyol. Sebelum dibekuk Atletico, Muenchen disingkirkan Barcelona di musim lalu dengan agregat 3-5. Semusim sebelumnya, 2013/2014, rival sekota Atletico, Real Madrid yang menghempaskan mereka dengan agregat menyakitkan 0-5.

Bagi pelatih Muenchen, Pep Guardiola, kekalahan ini sekaligus memupuskan harapannya untuk mempersembahkan trofi Liga Champions. Musim panas nanti ia harus angkat kaki ke Manchester City. Eks pelatih Barcelona yang dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia, gagal memberi tanda mata bagi rakyat Bavaria yang dilayaninya selama tiga musim.

Di tangan pria berkepala plontos itu, asa FC Hollywood untuk merengkuh lambang supremasi Eropa untuk keenam kalinya kandas. Kepada Carlo Ancelotti, sang suksesor Guardiola, harapan Muenchen itu ditambatkan.

Derby Madrid atau dua pendatang baru?

Setelah Atletico, kini tersisa satu tiket lagi, antara Real Madrid atau Manchester City. Laga ini akan dihelat di Santiago Bernabeu, Kamis (04/05) dini hari WIB. Bertindak sebagai tuan rumah El Real tentu akan bermain all out setelah hanya menuai hasil imbang di laga tandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun