Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suara Mengalahkan Sejarah, Akankah itu Terjadi di Etihad Stadium?

26 April 2016   17:24 Diperbarui: 26 April 2016   19:58 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Joe Hart di antara fans Man City (gambar dari Daily Mail.co.uk)

Manchester City dan Real Madrid, dua tim dengan sejarah berbeda akan saling beradu di kesempatan pertama babak semifinal Liga Champions, Rabu (27/4) dini hari WIB. Ini menjadi kali pertama City tampil di empat besar setelah tersandung di 16 besar dua musim lalu dan keok di fase grup dua musim sebelum itu.

Di titik berseberangan, Madrid akan tampil ke-27 kali di liga elit Eropa itu. Misi Los Blancos musim ini tak hanya mencatatkan rekor positif usai 26 penampilan yang berakhir imbang antara kemenangan  dan kekalahan. Klub yang bermarkas di ibu kota Spanyol itu pun ingin mengokohkan dominasi sebagai raja Eropa dan klub yang paling banyak mengoleksi ‘Si Kuping Besar’.

Sejauh ini, sudah ada 10 gelar Liga Champions di lemari El Real, terpaut tiga gelar dari AC Milan. Tak ayal setelah La Decima(10 gelar) itu,  Madrid mengincar undecimaatau gelar ke-11untuk memantapkan diri sebagai klub paling sukses di benua biru.

Pertanyaan, akankah mimpi Madrid tersebut bakal terwujud? Apakah sejarah akan berpihak pada klub bersejarah?

Tentu, mengandalkan sejarah semata tak cukup adanya. Sepakbola, dan beberapa cabang olahraga lainnya, bukan jenis kompetisi yang bisa diukur secara pasti. Sepakbola bukan matematika, atau ilmu alam.

Walau sejarah bisa menjadi penyemangat dan pemberi spirit, namun tak sedikit kisah di lapangan hijau yang tak berpihak pada klub bersejarah. Apalagi bila sejarah itu diangkat tinggi-tinggi, dan membuat para pemain jadi tinggi hati. Di sinilah sejarah bisa menjadi awal petaka.

Di sisi berbeda, City pun ingin menorehkan sejarah. Motivasi ini bakal membakar semangat Sergio Aguero dan kolega untuk tampil habis-habisan. Tak semua klub mampu melewati persaingan sengit dengan klub-klub terbaik di seantero Eropa, karena itu, tembus babak semifinal menjadi momentum emas yang harus terus dirawat dengan kemenangan, hingga mencapai puncak tertinggi.

Suara

Banyak prediksi menempatkan Madrid sebagai unggulan. Dasar perhitungan, selain karena sejarah, juga tim. Ya, di atas kertas formasi Madrid lebih unggul. Kebangkitan di pentas domestik serta kehadiran deretan bintang menempatkan armada Zinedine Zidane di atas angin.

Kapten City, Vincent Kompany mengakui hal itu. “Jawabannya selalu akan menjadi sama. Jika kita melakukan dengan baik sebagai sebuah tim dan bermain sangat baik sebagai sebuah tim, kami memiliki kesempatan untuk menghentikan dia dan jika tidak mungkin dia akan mencetak gol,”tutur pemain asal Belgia itu tentang megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun