Membayangkan PSG merebut treble musim ini hampir tak lagi menjadi sensasi. Boleh dikata, serupa hal yang biasa, bahkan sewajarnya.
Namun  kecemerlangan PSG masih sebatas Prancis. Keperkasaan PSG belum juga meluas ke ranah Eropa. PSG belum teruji sebagai salah satu klub yang patut diperhitungkan di benua biru.
Dengan dana fantastis dan bekal pemain bintang hampir di semua lini, PSG masih memendam hasrat menjadi penguasa Eropa.
Beberapa percobaan sudah dilakukan dalam beberapa musim terakhir. Namun pencapaian terbaik PSG baru sebatas babak perempatfinal Liga Champions, seperti yang terjadi musim ini.
Mimpi PSG untuk mengibarkan panji kesuksesan di liga elit Eropa itu pupus di tangan sesama klub kaya baru, sesama ‘saudara’ pemilik dari Timur Tengah,Manchester City. PSG kalah dengan agregat 2-3.
Walau demikian hasrat memperluas kekuasaan itu masih akan terus diperam. Dengan modal yang lebih dari cukup, PSG tentu tak hanya ingin menjadi menara gading di tengah kota Paris saja. PSG pun ingin seperti Eiffel yang tak hanya menyihir Paris dan Eropa saja, tetapi juga dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H