Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Jerez 30 Tahun, Siapa Pemilik Podium Utama?

22 April 2016   18:14 Diperbarui: 22 April 2016   18:18 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption caption="Sikuit Jerez/Ilustrasi MotoGP.com"][/caption]Dalam  sejarah balap motor dunia, Spanyol berjaya. Negeri Matador adalah rahim yang amat produktif bagi pebalap kelas dunia, seperti yang kita saksikan hingga kini. Negara yang terletak di Eropa Selatan itu pun menjadi kiblat sekaligus magnet yang menarik perhatian dunia tentang bagaimana mengakrabi sekaligus mengambil faedah dari bisnis balap tersebut.

Setelah menyelesaikan tiga seri pertama, akhir pekan ini perhatian pencinta balap motor akan tertuju ke Jerez de la Frontera, tempat Sirkuit Jerez berada. Di wilayah Andalucia itu, seri keempat MotoGP musim ini akan berlangsung.

Sirkuit sepanjang 4,428 meter itu sangat akrab di dunia MotoGP. Walau letaknya jauh dari ibu kota, pesona Jerez tak pernah pudar. Di tempat itu sejarah kemenangan dan kekalahan datang silih berganti, sepanjang 30 tahun menghiasi kalender balap motor.  

Sejak menjadi arena balap roda dua pada 1987, sirkuit yang semula bernama Circuito Permanente de Jerez itu tak pernah absen dari kalender balap. Secara kuantitas sebagai tuan rumah, sirkuit Jerez hanya kalah banyak dari Assen, Belanda.

Bahkan tempat ini telah menjadi favorit penonton bila dibandingkan tiga sirkuit MotoGP lainnya di Spanyol yakni Catalunya, Aragon dan Valencia.  

Dari data yang dikeluarkan Crash.Net, seperti musim 2014, musim lalu Sirkuit Jerez menduduki tempat kedua di belakang Sirkuit Brno, Republik Ceko, sebagai sirkuit yang paling banyak menyedot perhatian penonton.

Tahun lalu, sepanjang event, tak kurang dari 243.570 fans memadati tribun sirkuit Jerez. Saat balapan tiba sebanyak 122.551 fans datang menonton, nyaris memenuhi sirkuit yang berkapasitas 125 ribu penonton itu.

Jumlah penonton yang datang ke Jerez jauh lebih banyak dari seri pamungkas di Valencia. Magnet rivalitas, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang mencapai klimaks di Valencia mampu menyedot 217 ribu fans sepanjang event. Saat balapan sebanyak 110.130 menjadi saksi drama perjuangan duo Yamaha itu menuju tangga juara.

Entah mengapa Jerez begitu memikat. Selain terletak di daerah yang tak terlalu populer, lintasannya pun tak sepanjang tetangganya, Aragon misalnya.

Pebalap masa depan Indonesia, Ali Adrian pernah merasakan arena tersebut. Kesan pembalap yang kini tampil di kelas Moto2 CEV European Championship menjadi salah satu suara positif.

“Jerez itu luar biasa salah satu sirkuit yang saya sukai dia punya luas lintasan yang tidak terlalu lebar kalau dibandingkan dengan sirkuit Aragon misalnya,” ungkap Ali dikutip dari INDOSPORT.com. 

Bisa saja dibanding Aragon yang membentang sepanjang 5.344 km, Jerez dengan segala lika likunya menuntut skill lebih dari para pebalap. Di situlah para penonton mendapat suguhan skill dari para pebalap secara total.

 

Musim ini Jerez sempat mengalami kendala finansial, yang membuatnya nyaris dicoret dari kalender MotoGP. Namun, pesona Jerez yang begitu memikat dan melegenda, membuat pencinta balap motor kembali menyaksikan para rider beraksi musim ini.

Siapa juara?

Saat ini, Marc Marquez berada di puncak klasemen. Rider Repsol Honda itu sukses meraih podium utama di dua seri terakhir, setelah naik podium di tempat ketiga di seri pembuka di Losail, Qatar.

Jagoan Spanyol, sekaligus mantan Juara Dunia itu baru saja menjuarai GP Americas, Argentina. Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga bagi Marquez untuk mewujudkan ambisinya kembali menjadi kampiun.

Dengan koleksi  66 poin, rider 23 tahun itu berselisih 21 poin dari Jorge Lorenzo dan separuh poin dari Rossi. Namun duo Yamaha itu tak bisa dianggap enteng dan berpotensi menyulitkan.

Lorenzo tentu berhasrat mempertahankan rekor kemenangan musim lalu. Sementara Rossi, tak hanya ingin memperbaiki posisi musim lalu (di tempat ketiga di belakang Marquez). Jagoan Italia berjuluk The Doctor pun ingin menebus hasil buruk di seri sebelumnya musim ini.

Secara historis, Jerez boleh dibilang menjadi milik  Honda. Sejak diperkenalkan kelas MotoGP pada 2002, Honda tercatat tujuh kali menang. Namun, Yahama berpotensi menyamai rekor Honda itu yang kini hanya berselisih satu kemenangan saja.

Dan berdasarkan rekam jejak sejarah, secara individu, Rossi adalah juaranya. Tak hanya menjadi satu dari tiga rider non-Spanyol (selain Loris Capirossi dan Casey Stoney) paling sukses di sana, Vale pun paling banyak mencatatkan kemenangan yakni delapan kali.

Hemat saya, balapan kali ini akan sangat menarik. Penonton akan disuguhkan persaingan antara tiga favorit tersebut untuk merebut podium utama, sekaligus menjejakkan kenangan indah di sirkuit yang telah 30 tahun menghiasi kalender balap motor bergengsi itu.

Klasemen sementara MotoGP 2016 hingga seri III (dikutip dari Kompas.com):

1. Marc MARQUEZ (Repsol Honda) 66 poin
 2. Jorge LORENZO (Movistar Yamaha) 45
 3. Valentino ROSSI (Movistar Yamaha) 33
 4. Pol ESPARGARO (Monster Yamaha Tech3) 28
 5. Dani PEDROSA (Repsol Honda) 27
 6. Hector BARBERA (Avintia Racing) 25
 7. Andrea DOVIZIOSO (Ducati) 23
 8. Maverick VINALES (Suzuki Ecstar) 23
 9. Eugene LAVERTY (Aspar MotoGP) 21
 10. Aleix ESPARGARO (Suzuki Ecstar) 21
 11. Andrea IANNONE (Ducati) 16
 12. Scott REDDING (Octo Pramac Yakhnich) 16
 13. Bradley SMITH Monster (Yamaha Tech3) 16
 14. Stefan BRADL (Factory Aprilia Gresini) 15
 15. Alvaro BAUTISTA (Factory Aprilia Gresini) 14
 16. Michele PIRRO (Octo Pramac Yakhnich) 12
 17. Tito RABAT (Estrella Galicia) 0,0 Marc VDS 11
 18. Jack MILLER (Estrella Galicia) 0,0 Marc VDS 2
 19. Yonny HERNANDEZ (Aspar MotoGP) 2
 20. Loriz BAZ (Avintia Racing) 1
 21. Cal CRUTCHLOW (LCR Honda) 0

Jadwal lengkap MotoGP Spanyol 2016 (dikutip dari Kompas.com):

 Jumat (22/4/2016)
 FP1 Moto3      09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
 FP1 MotoGP    09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
 FP1 Moto2      10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
 FP2 Moto3      13.10-13.50 (18.10-18.50 WIB)
 FP2 MotoGP    14.05-14.50 (19.05-19.50 WIB)
 FP2 Moto2      15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)

 Sabtu (23/4/2016)
 FP3 Moto3     09.00-09.40 (14.00-14.40 WIB)
 FP3 MotoGP   09.55-10.40 (14.55-15.40 WIB)
 FP3 Moto2     10.55-11.40 (15.55-16.40 WIB)
 Q Moto3        12.35-13.15 (17.35-18.15 WIB)
 FP4 MotoGP   13.30-14.00 (18.30-19.00 WIB)
 Q1 MotoGP    14.10-14.25 (19.10-19.25 WIB)
 Q2 MotoGP    14.35-14.50 (19.35-19.50 WIB)
 Q Moto2        15.05-15.50 (20.05-20.50 WIB)

 Minggu (24/4/2016)
 WUP Moto3     08.40-09.00 (13.40-14.00 WIB)
 WUP Moto2     09.10-09.30 (14.10-14.30 WIB)
 WUP MotoGP   09.40-10.00 (14.40-15.00 WIB)
 RAC Moto3     11.00 (16.00 WIB)
 RAC Moto2     12.20 (17.20 WIB)
 RAC MotoGP   14.00 (19.00 WIB)

 *FP: Free Practice
 Q: Qualification
 WUP: Warming-up
 RAC: Race

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun