Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kartini Itu adalah Gading Safitri

21 April 2016   18:49 Diperbarui: 22 April 2016   10:44 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hampir semua pemain setelah keluar dari Pelatnas pasti merasa down, kecewa, malas enggan latihan. Tapi saya bertekad untuk bangkit demi keluarga. Saya butuh enam bulan agar bisa bangkit lagi. Penyesuaian lagi untuk bisa bermain bulutangkis lagi," aku Sony.

Dalam keterpurukan Sony, Gading perlahan menyentuhnya. Ia memulai dengan menyadarkan Sony untuk berdamai dengan keadaan, lantas perlahan bangkit walau harus mulai dari titik nol.  

“Sony masuk peringkat 18 dunia. Tapi begitu dikeluarkan, ia down dan peringkatnya melorot jauh. Saya pun meminta Sony untuk menerima keadaan.  Saya mengajak Sony bangkit pelan-pelan untuk kembali bermain bulu tangkis. Mulai dari nol lagi. Benahi feeling main Sony yang hilang sama sekali,”tutur Gading dikutip dari INDOSPORT.com.

Tak mudah memang mengajak Sony berdamai dan bangkit. Ditambah lagi Gading tak memiliki modal teknis dan profesional di bidang bulu tangkis. Paling-paling pengalaman masa lalu gading di PB Dasa Digdaya Surabaya. Itu pun sudah bertahun-tahun silam saat dirinya masih SMA.

“Istri saya memang tidak terlalu mahir dalam bulu tangkis. Tapi, kehadirannya selalu spesial. Dia adalah pendamping setia saya di segala kondisi,”ungkap Sony.

[caption caption="Sony dan Gading Safitri beserta trofi Singapura Open 2016 (gambar INDOSPORT.com)"]

[/caption]

Gading ternyata selalu mengikuti perkembangan Sony dalam setiap jengkal karirnya. Terutama sejak Sony masuk Pelatnas.

“Benar, saya minim pengetahuan di bulutangkis. Saya hanya menekuni menjadi pemain selama SMA saja. Waktu itu memperkuat PB Dasa Digdaya Surabaya. Sekarang PB itu untuk pembinaan pebulutangkis muda. Tapi, mulai Sony masuk Pelatnas saya selalu ikut. Melihat dia dilatih oleh pelatih-pelatih top,”kenang Gading. 

Ilmu yang diperoleh Gading dari pengelihatannya coba diracik kembali dengan unsur-unsur penting lainnya seperti materi latihan dan gizi.

“Untuk mengatasi persoalan pengalaman, saya sering bertukar pikiran dengan Sony. Misalnya soal asupan gizi, materi latihan yang akan intens dijalankan per harinya. Kami padukan materi saya dengan Sony. Yang penting jangan sampai Sony merasa tertekan,”aku Gading.

Cara itu terbukti ampuh. Dengan segala keterbatasan, Gading pun menjelma menjadi seorang pelatih yang diandalkan. Kesetian Gading berpadu padan dengan tekad Sony yang kembali menyala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun