Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

‘Noda Hitam’ di Balik Tren Positif Bulu Tangkis Indonesia

17 April 2016   18:51 Diperbarui: 17 April 2016   20:48 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari negara pendatang baru, Marin mampu mendobrak dominasi  para raksasa seperti Tiongkok, Jepang dan Korea. Sementara Ratchanok kini telah menjelma menjadi ratu bulu tangkis dunia. Wanita 21 tahun itu bersiap ke tangga teratas setelah memenangkan tiga turnamen super series dalam tiga pekan secara beruntun. Kemenangannya di Singapura Open kali ini akan mengantarkan sosok mungil itu ke rangking satu dunia pekan depan. Luar biasa!

Bisa jadi Marin dan Ratchanok adalah ‘bibit unggul’ yang disemai di ‘ladang’ yang sempit. Tetapi bisa jadi, kebangkitan keduanya, terutama konsistensi negara-negara lainnya di percaturan bulu tangkis dunia mengirim sinyal bahwa ada aspek lain yang harus segera dibenahi. Bisa jadi soal teknis latihan. Bisa juga soal pola pembinaan. Bisa jadi pula ada hal mendasar lainnya yang lebih diketahui secara pasti oleh para pihak yang bergumul dengan sektor ini.

Semoga prestasi Ratchanok menjadi pukulan telak untuk reformasi dan tata kelola sektor tunggal putri Tanah Air.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun