Di babak final pemain asal Surabaya ini akan berebut gelar dengan wakil Korea Selatan. Laga final ini akan menjadi pertarungan antar-sesama pemain non unggulan. Son lolos ke final setelah membungkam wakil Hong Kong Ng Ka Long Angus, 22-20, 21-16.
Ideal
Final ideal tersaji di sektor ganda putri. Unggulan dua asal Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akan menantang unggulan pertama asal Jepang Misako Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Greysia /Nitya ke final setelah mengalahkan ganda Korea Selatan Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, dengan skor 21-18, 21-13.
Berbeda dengan pertandingan di babak sebelumnya, laga ini terbilang mudah bagi ganda putri terbaik Tanah Air itu. Tak hanya itu, laga ini sekaligus menuntaskan dendam keduanya atas Jung/Shin yang mengalahkan mereka di Malaysia Open Super Series Premier 2016. Saat itu, Greysia/Nitya kalah 16-21, 14-21.
“Kami kalah di pertemuan sebelumnya, jadi sekarang kami tidak mau kalah, kami mau jaga semangat sampai akhir. Kami bersyukur hari ini bisa menang. Kunci kemenangan kami adalah kami bisa mengontrol diri, kontrol emosi dan belajar dari kesalahan sebelumnya sehingga kami dapat kepercayaan diri,” ungkap Greysia usai laga.
“Kali ini kami juga tampil lebih tenang. Saya sebagai playmaker dan Nitya sebagai finisher, kalau saya bisa tenang, maka partner saya bisa tenang juga, mainnya lebih enak lagi,” lanjut Greysia.
Ratchanok ke Puncak
[caption caption="Ratchanok Intanon (Kompas.com)"]
Tiongkok mengirim tiga wakil yakni ganda putra Fu Haifeng/Zhang Nan yang akan menghadapi Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang), ganda campuran unggulan empat Xu Chen/Ma Jin yang akan bertemu ‘pembunuh’ Owi/Butet.
Selain itu tunggal putri Sun Yu yang akan menantang jagoan Thailand Ratchanok Intanon. Bagi Ratchanok laga ini sangat berarti. Selain menjaga nama Gajah Putih yang hanya mengirim satu wakil, kemenangan dalam pertandingan ini akan membawa pebulutangkis 21 tahun itu ke rangking satu dunia, menggeser Carolina Marin dari Spanyol.