Kedua, kemenangan ini menjadi titik balik dari performa kurang meyakinkan dalam dua tahun terakhir. Ini menjadi gelar super series pertama bagi keduanya setelah terakhir kali menjadi juara di Prancis Open Super Series dua tahun lalu.
Bahkan tahun ini performa mereka sangat jauh dari kata memuaskan. Beberapa target yang dipatok di turnamen level super series dan super series premier gagal dicapai. Di All England tahun ini, Owi/Butet hanya sampai di babak delapan besar. Keduanya menyerah di tangan pasangan suami istri asal Inggris Chris Adcock/Gabrielle Adcock. Pasangan yang sama pun kembali mereka hadapi di Malaysia kali ini dan mereka berhasil ‘balas dendam’.
Sementara itu Owi/Butet tak bisa berbicara banyak di India Open Super Series 2016. Keduanya gagal tampil karena kesehatan Owi.
“Saya dan Tontowi pasti senang sekali bisa jadi juara di sini. Setelah beberapa turnamen sebelumnya kami belum bisa membuktikan. Dan hari ini kami bisa membuktikan bahwa Tontowi/Liliyana masih bisa diandalkan,” ungkap Liliyana.
“Ini sudah cukup lama dan cukup sulit bagi kami untuk keluar dari tekanan itu. Akhirnya kami bisa juara lagi,” timpal Tontowi.
Ketiga, kemenangan ini menjadi motivasi bagi mereka menuju ajang bergengsi berikutnya yakni Olimpiade Rio de Janeiro Agustus tahun ini. Keduanya sudah dipastikan ambil bagian di ajang multievent tersebut bersama junior mereka yang baru saja menjadi juara All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto.
Di tengah persaingan para pebulutangkis untuk tampil di putaran final itu, kemenangan di Malaysia ini sekiranya mempertebal semangat dan kepercayaan diri untuk bersiap secara baik dan terus menempatkan mereka di jalur performa terbaik. Tentu, di pundak keduanya, harapan tinggi diletakkan oleh segenap masyarakat Indonesia.
“Pastinya ini menjadi satu motivasi luar biasa buat saya dan Tontowi. Kami bisa keluar dari tekanan, bisa bangkit dan bisa juara di sini, itu satu nilai positif. Apalagi sampai sekarang kami juga masih mengumpulkan poin ke Olimpiade. Gimana caranya agar kami bisa seeding di sana. Dan mudah-mudahan kami bisa menjaga performa terus, seperti sekarang ini, sampai di Olimpiade nanti,” tutur Liliyana.
Berbagi gelar
Pada gelaran Malaysia Open tahun ini, Indonesia, Tiongkok, Malaysia, Korea Selatan dan Thailand sama-sama berbagi gelar. Indonesia kebagian gelar di sektor ganda campuran. Sementara Tiongkok yang meloloskan wakil terbanyak (tiga wakil) hanya mampu membawa pulang gelar di sektor ganda putri melalui pasangan Tang Yuanting/Yu Yang yang sukses mengalahkan wakil Korea Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, 21-11 dan 21-17.
Korea mendapat mahkota gelar ganda putra. Unggulan lima Kim Gi Jung/Kim Sa Rang sukses menumbangkan unggulan empat dari Tiongkok, Chai Biao/Hong Wei, 21-19 dan 21-15.