Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Satu Wakil di Final, Satu Bintang Indonesia Lahir di Malaysia

9 April 2016   19:40 Diperbarui: 9 April 2016   19:59 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Owi/Butet (badmintonindonesia.org)"][/caption]Indonesia hanya mengirim satu wakil di final Malaysia Open Super Series Premier 2016. Ganda campuran terbaik, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjaga ‘wajah’ Merah Putih di ajang prestisius berhadiah total 550.00 USD itu.

Pasangan yang karib di sapa Owi/Butet itu ke partai puncak usai membekuk wakil Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Pasangan nomor dua dunia itu butuh 42 menit untuk menang 21-18 dan 21-17.

Kedua pasangan sudah delapan kali bertemu. Head to head pertemuan lebih berpihak pada wakil Denmark itu. Owi/Butet kalah tiga kali. Namun, di pertemuan sebelumnya di All England 2016 Owi/Butet menang 21-17 dan 21-11.

“Untuk permainan tadi, biarpun terkejar kami tetap fokus lagi ya. Kami tidak mau berpikir ini itu, yang penting kami fokus buat cari poin. Dan untuk saya pribadi, saya mau berpikir gimana caranya untuk bermain yang terbaik di lapangan,” ungkap Tontowi dikutip dari badmintonindonesia.org. 

Di partai pamungkas, Owi/Butet akan menghadapi wakil tuan rumah Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.  Secara peringkat dan unggulan Owi/Butet jauh lebih baik. Namun, mereka perlu waspada karena Chan/Goh meraih tiket final setelah menumbangkan unggulan teratas sekaligus musuh bebuyutan Owi/Butet yakni jagoan Tiongkok  Zhang Nan/Zhao Yunlei.

Kemenangan Chan/Goh atas Zhang/Zhao menunjukkan bahwa performa mereka sedang on fire. Ditambah lagi mereka mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah. Bisa dipastikan, partai final Minggu (10/04) besok, seisi Malawati Stadium, Shah Alam akan disesaki pendukung tuan rumah yang siap meneror Owi/Butet.

“Siapa aja kami siap, karena kalau suda final kan lawannya sudah pasti kuat. Siapa yang menang, kami pelajari lagi untuk menerapkan strategi lagi buat besok,” ungkap Liliyana. 

Bintang lahir

Indonesia memang hanya menempatkan satu wakil. Namun di gelaran elit ini, satu bintang baru lahir. Dialah tunggal putra Jonatan Christie. Merangkak dari babak kualifikasi, pebulutangkis 18 tahun itu membuat kejutan demi kejutan.

Walau sempat mendapat kritikan dari sang pelatih, Jo, demikian sapaan akrabnya, mampu mengatasi tekanan hingga merengkuh tiket semi final. Bahkan menghadapi unggulan teratas asal Tiongkok, Chen Long, Jo hampir saja menang.

Jo tampil percaya diri sejak awal set pertama. Bahkan performanya yang gemilang membuat sang raksasa ketar-ketir dan gugup. Buktinya, Jo mampu mengunci Chen di angka delapan saat ia merebut set pertama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun