Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Terang Gelap Merah Putih di Babak Pertama Malaysia Open SSP 2016

6 April 2016   21:03 Diperbarui: 6 April 2016   21:16 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di babak selanjutnya, Owi/Butet dipastikan harus bekerja keras. Wakil Jerman, Michael Fucsh/Birgit Michels siap kembali membuat kejutan sebagaimana terjadi di pertemuan terakhir. Saat itu Owi/Butet bertekuk lutut dua game langsung, 21-19 dan 22-20.

“Di pertemuan terakhir kami melakukan kesalahan yang fatal. Ketika sudah leading sangat jauh, kemudian kami lengah. Kami harus waspada. Kalau dari awal kami main fokus dan sesuai dengan pola kami, kami yakin bisa mengatasi mereka. Tapi kami akan terus mempelajari permainan mereka. Barangkali ada yang berubah, kami akan bicarakan dengan pelatih,” tutur Butet.

Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti pun melengkapi tiga pasangan ganda campuran di babak kedua. Sayang langkah tiga pasangan ini tak diikuti pasangan kakak-beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet dan Riky Widianto/Richi Puspita Dili.

Kido/Pia menyerah di tangan wakil Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, 16-21 dan 17-21. Sementara Riky/Ricky gagal melewati hadangan pasangan tuan rumah Peng Soon Chan/Liu Ying Goh.

Tunggal putri tanpa wakil

Berbeda dengan sektor lainnya, tunggal putri tanpa wakil di babak dua. Dua utusan Linda Wenifanetri dan Maria Febe Kusumastuti gagal melewati hadangan di babak pertama

Febe tak kuasa meladeni permainan wakil Hong Kong Cheung Ngan Yi. Ia kalah setelah bertempur tiga game selama satu jam penuh, 18-21, 21-19 dan 9-21.

Sementara Linda tersungkur di hadapan Porntip Buranaprasertsuk asal Thailand dengan skor 16-21 dan 10-21. Kekalahan ini tentu mendatangkan sesal di hati keduanya yang tengah berburu poin menuju Olimpiade Rio de Janeiro.

“Pengennya saya bisa membalikkan performa terbaik saya. Saya nggak pengen seperti kembang api saja, yang cuma keluar sekali. Saya sangat ingin mengeluarkan kemampuan terbaik saya,” sesal Linda yang belum juga ‘move on’ setelah gagal di German Open GPG 2016 dan India Open Super Series 2016 lalu.

Linda kini harus kembali bersiap untuk menghadapi turnamen berikutnya di Singapore Open Super Series 2016, pekan depan. Tantangannya pun benar-benar hebat. Diperkirakan ia akan langsung berhadapan dengan unggulan satu, Carolina Marin, Spanyol.

“Saya harus mempersiapkan diri lagi menuju Singapore. Meskipun langsung lawan Marin, saya akan tetap berusaha. Setelah ini saya akan diskusi lagi dengan pelatih, harus seperti apa,” tutur Linda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun