Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Rio Haryanto dalam Tiga Pertanyaan

17 Maret 2016   22:34 Diperbarui: 18 Maret 2016   00:40 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yeah, there’s been tremendous support back home. Obviously to be able to compete in Formula One is a great thing. I’m very proud and I’m sure the whole nation are proud too to have me in Formula One."

Namun bila mau jujur, atribut kebanggaan atas kehadiran Rio di F1 itu masih bisa diakhiri dengan tanda tanya besar. Apakah kita sebagai bangsa benar-benar bangga terhadapnya? Jangan-jangan rasa itu hanya separuh,  dan dialami oleh sebagian orang. Mungkin saja masih ada yang memeram rasa sinis, bahkan apatis dalam aneka rupa yang telah menyata sejak Rio dan timnya dihadapkan pada tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi dan menguras kantong.

[caption caption="Konpers pertama F1 musim 2016"]

[/caption]

Realistis

You won races in GP2 and GP3 during your apprenticeship for this opportunity. What are your expectations for this season with Manor?

(Kamu pernah menang di GP2 dan GP3 selama "magang" untuk mendapatkan kesempatan ini. Apa yang kamu harapkan dari musim ini bersama Manor?)

Pertanyaan kedua mengarah pada targetnya di musim ini. Sebagai debutan dengan tingkat persaingan super ketat di ajang jet darat itu, Rio mafhum tak mudah mematok target tinggi. Namun kehadirannya di ajang tersebut, sebagaimana tanda tanya banyak orang, tidak bisa tidak sekadar pelengkap dan penggembira semata.

Polemik tentang mahar wah, tak kurang dari Rp225 miliar untuk mendapat satu kursi di Manor Racing sedikit banyak menuntut pembuktian. Maka Rio tak bisa tidak, harus memiliki target. Dan memang sebagai seorang profesional, dengan darah adu balap yang mengalir dalam tubuh, pantang untuk sekadar menjadi penggembira walau tentang ini sudah banyak bukti. Target realistis pun dipatok.

I’m new to Formula One so there are a lot of things to learn. My expectation is to try to learn as quick as possible and to try to build a good relationship with the team and we’ll see how it goes in the races?

(Saya baru di Formula 1. Ada banyak hal yang harus dipelajari. Harapan saya adalah berusaha belajar secepat mungkin dan mencoba membangun hubungan yang baik dengan tim. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya saat balapan.)

Target tim

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun