Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tommy Sugiarto, All England dan Mental yang Membelenggu

2 Maret 2016   14:38 Diperbarui: 2 Maret 2016   15:42 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara peringkat Tommy jauh lebih diunggulkan. Pebulutangkis 28 tahun itu menghuni rangking 57 dunia. Selain itu, di pertemuan pertama di New Zealand International Challenge 2011 lalu, Tommy berhasil meraih kemenangan. Itu pun Tommy harus berjuang tiga set, 21-11, 18-21 dan 21-11.

Terlihat jelas Tommy belum bisa lepas dari ‘masalah’ menahun. Konsistensi. Di awal pertandingan Tommy begitu digdaya. Yuhan yang merajai bulutangkis Belgia tak bisa berkutik. Set pertama berakhr dengan skor 21-12.

Namun di set kedua performa Tommy menurun. Sebaliknya Yuhan meningkat. Dengan skema mirip set pertama, Yuhan mampu unggul jauh di awal set (1-6, 5-11) dan hanya memberikan 17 poin kepada Tommy.

Set penentuan toba, Tommy belum juga ‘move on’. Alih-alih bangkit, Tommy sudah harus tertinggal sejak awal set. Sempat mengimbangi di pertengahan game, Tommy gagal merebut set terakhir yang akhirnya menjadi milik Yuhan.

Tommy memiliki tugas berat untuk memperbaiki performa jelang All England. Di ajang superseries premier itu lawan dan beban yang dipikul Tommy akan lebih berat.

Putri?

Berbanding terbalik dengan sektor putra, di bagian putri Indonesia masih menaruh harapan pada  Greysia Pollii/Nitya Krishinda Maheswari. Ganda putri terbaik tanah air itu menjadi harapan Indonesia tak hanya di All England nanti tetapi juga di German Open kali ini.

Greysia/Nitya ditempatkan sebagai unggulan pertama di turnamen German Open ini. Pada pertandingan pertama hari ini, keduanya akan menghadapi ganda non unggulan asal USA, Eva Lee/Paula Lynn Obanana. Hampir semua aspek, baik peringkat maupun rekor pertemuan berpihyak pada Greysia/Nitya.

Mereka sudah tiga kali bertemu dan semuanya dimenangi Greysia Nitya. Pertemuan terakhir di Korea Open 2015. Saat itu Greysia/Nitya menang  straight game, 21-11 dan 21-14. 

Meski diunggulkan, Greysia/Nitya tak bisa jemawa. Pengalaman tahun lalu bisa menjadi pelajaran yakni keok di babak kedua. Menghadapi wakil Korea Selatan Chae Yoo Jung/Kyung Jung Eun, Greysia/Nitya kalah 17-21 dan 16-21. 

Tentu, sebagai unggulan pertama target yang dipatok dan diusung Greysia/Nitya di turnamen ini adalah juara. Selain itu turnamen ini pun menjadi ajang pemanasan jelang All England dimana keduanya ditempatkan sebagai unggulan kedua di bawah pasangan kembar dari Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun