Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jejak Panjang Sianida (Tersisa) di Kopi Wayan Mirna

22 Februari 2016   20:33 Diperbarui: 24 Februari 2016   00:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Riri Silalahi (kedua dari kanan) dan Dr.Budiawan (ketiga dari kanan) sumber gambar twitter @KompasTV"]

[/caption]

Tersembunyi namun nyata

“Setelah Jesica ditetapkan tersangka, kami segera mempersipkan diri untuk melakukan investigasi,”tutur Veronica Hervy, produser Berkas Kompas, menjawab pertanyaan titik berangkat investigasi peredaran zat berbahaya itu yang ditanyakan host Sapa Indonesia pagi, Glory Oyong.

Tanpa tedeng aling-aling, wanita berkaca mata yang mengawali karirnya sebagai reporter itu mulai menceritakan secara panjang lebar tentang proses penyelidikan terkait peredaran sianida di sejumlah titik di Jakarta.

Awal mula dari penelusuran lapangan yang dilakukan kru berkas Kompas, jejak sianida itu tak bisa dilacak keberadaannya. Setelah mengunjungi sejumlah toko kimia di wilayah Jabodetabek hasil yang diperoleh nihil.

Namun situasi berbanding terbalik saat memilih jalur online. Tak butuh waktu lama untuk mencari penjual zat berbahaya itu. Demikianpun tak perlu menyusuri jalan berliku untuk mendapatkan sianida dalam jumlah banyak. Hal yang tersembunyi di jagad nyata ternyata nyata terlihat via dunia maya.

“Lebih mencengangkan lagi harga tersebut bisa ditawar,”beber Vero dengan nada tinggi separuh tak percaya untuk menyebutkan harga satu tabung sianida 50 kg seharga Rp3.700.00 bisa didapat dengan potongan harga Rp500.000,00.

Vero mengaku proses hingga mendapatkan sianida dari pihak penjual, yang diketahui sebagai sebuah perusahaan resmi yang bergerak di bidang pertambangan, tak butuh waktu lama. Tak ada persyaratan administratif rumpil rumit seperti yang dibayangkan semisal surat izin dari kepolisian. Pertanyaan njelimet tentang maksud tan tujuan memiliki sianida apalagi.

“Paling-paling saat ditanya kita mengaku sebagai mahasiswa yang akan melakukan penelitian,”tambah Mercy Tirayoh, reporter Berkas Kompas sambil menambahkan tak ada lagi cross-check lebih lanjut terkait indentitas sang pembeli.

Alhasil satu tabung sianida itu bisa diperoleh dengan mudah hanya dalam waktu tiga hari. Dan serangkaian proses investigasi hingga memastikan kesahihan zat tersebut sebagai sianida di laboratorium Kimia Universitas Indonesia membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Singkat, bukan?

Mematikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun