Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Angin Segar Regenerasi Bulu Tangkis Putra Indonesia Berhembus dari India

22 Februari 2016   07:28 Diperbarui: 22 Februari 2016   07:41 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penentu

Tak hanya Anthony, Indonesia masih punya pemain muda lainnya yang juga memiliki kualitas dan mental serupa. Ia adalah Jonatan Christie.

Tampil di partai terakhir setelah ganda Berry Angriawan/Rian Agung Saputro banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga menyerah di tangan Takeshi Kamura/ Keigo Sonoda. Berry/Rian dengan skor 16-21, 15-21, beban Jonathan semakin besar. Namun Jojo, demikian sapaan manis remaja 18 tahun itu, berhasil mengatasi tekanan meski lawan yang dihadapi Kenta Nishimoto berada 10 peringkat di belakangnya.

Menyitir pernyataan Hariyanto Arbi di atas, kemenangan semestinya tak membuat jemawa, tetapi  meningkatkan rasa percaya diri. Demikianpun dalam arti lain, peringkat lebih baik tak berarti menganggap enteng lawan.

Terbukti peringkat tak otomatis memuluskan langkah. Di set pertama Jo banyak melakukan kesalahan sendiri, baik melalui pemberian bola tanggung maupun service yang salah atau fault. Alhasil wakil Jepang berperingkat 46 dunia itu berhasil mengamankan set pertama.

Jo belajar dari set pertama, tampil lebih cermat dan taktis. Pemberian bola tanggung diminimalisir, diganti permainan net tipis yang menyulitkan Kenta, sehingga dua set berikutnya menjadi miliknya. Jo menutup pertandingan dengan skor 14-21, 21-19 dan 21-13 sekaligus memastikan Tim Thomas naik podium juara.

Belum berakhir

Kemenangan di babak kualifikasi ini baru langkah awal menuju target utama di putaran final pada bulan Mei nanti. Penampilan para pemain muda menjadi gambaran regenerasi yang sudah berjalan di sektor putra. Indonesia sudah bisa sedikit bernafas lega karena Hendra/Ahsan sudah memiliki penerus dalam diri Angga/Ricky atau Berry/Rian serta pasangan juara Malaysia Masters 2016, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.

Demikian pun di sektor tunggal. Tumpuan pada Tommy Sugiarto dan Dionisius Hayom Rumbaka yang banyak dililit cedera perlahan sudah berbagi pada para pemain muda. Dalam usia yang masih sangat muda, Anthony, Ihsan dan Jonathan sudah bisa bersaing dengan para pemain senior dan menghadapi tekanan menghadapi tim-tim unggulan seperti India dan Jepang yang turun dengan kekuatan penuh.

“Kemenangan hari ini merupakan modal bagi para pemain untuk tampil di ajang putaran final pada 15-22 Mei mendatang karena di Kualifikasi ini kita sudah bisa mengalahkan Tim Kualifikasi Piala Thomas India dan Jepang yang turun dengan kekuatan penuh,” ungkap Manager Piala Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, dikutip dari badmintonindonesia.org  .

Akhirnya kemenangan ini bukan akhir dari segalanya. Perjalanan untuk merebut kembali supremasi individu maupun tim di jagad bulu tangkis dunia masih sangat panjang. Mimpi untuk kembali membawa pulang Piala Thomas yang tak lagi direngkuh sejak 2002 silam, masih membutuhkan kerja keras untuk terus mengasah kualitas, mengolah rasa percaya diri, menempa mental dan menimbun rasa lapar akan prestasi. Ingat, di Kunshan nanti lawan yang akan dihadapi akan jauh lebih berat. Duo jagoan China Chen Long dan Lin Dan, berikut ganda terbaik dunia asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong siap tampil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun