“Bila senjada terbaik Anda adalah pemain yang sangat cepat, maka tidak ada gunanya menggenggam penguasaan bola dan bermain ke dalam karena akan membuat mereka lebih sulit untuk mencari ruang,”lanjut Nevin.
Saya kira yang dikatakan sang komentator tak berlebih. Lebih tepatnya, tepat. Perjalanan Leicester untuk terus memberikan pembuktian terbalik ini masih terus diuji. Namun setidaknya, sejauh ini mereka sudah memberikan pelajaran bahwa penguasaan bola tak selalu berakhir kesuksesan, dan bagi kita para penikmat, pertandingan tak harus selalu menarik dengan penguasaan bola semata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H